Kocak, Kelakuan Pebulutangkis Otot Super Dunia saat Pandemi Corona

Pebulutangkis Taiwan, Yang Po Han.
Sumber :
  • Instagram: Yang Po Han

VIVA – Mewabahnya Virus Corona Covid-19 berimbas ke bulutangkis dunia. Sederet turnamen ditunda pasca All England Open 2020.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menunda rangkaian turnamen hingga 12 Aprill 2020. “BREAKING: BWF telah membatalkan semua Tur Dunia BWF dan turnamen lainnya yang disetujui BWF mulai dari 16 Maret-12 April,” tulis BWF, Sabtu 14 Maret 2020 dilansir dari akun resmi Twitter mereka.

Adapun deretan turnamen yang menjadi korban Covid-19 hingga 12 April ada empat. Pertama ada Swiss Open Super 300 (17-22 Maret 2020). 

Turnamen kedua adalah India Open Super 500 (24-29 Maret 2020). Ketiga Malaysia Open Super 750 (31-05 April 2020). 

Selanjutnya, Singapura Open Super 500 (07-12 April 2020). Selain itu ada tambahan yaitu Badminton Asia Championships, bahkan Piala Thomas dan Uber juga ditunda.

Para pebulutangkis yang berlaga di All England beberapa waktu lalu di Birmingham Arena Inggris, kini menjalani isolasi mandiri di rumah. Termasuk salah satu pebulutangkis yang dijuluki ganda otot super dunia, Yang Po Han.

Beberapa hari ini, Yang memang aktif mengunggah aktivitasnya lewat akun Instagram. Terbaru, ia malah sibuk bermain dengan seekor anjing kesayanganya di rumah.

Dalam postingan terbaru Yang, pebulutangkis Taiwan itu  tampak mengunggah anjingnya sedang tidur terlentang. Tanpa caption dan hanya emoticon tertawa, Yang juga menambahkan video singkat.

Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

Seperti diketahui, Lu Ching Yao/Yang Po Han dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun. Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019.

INFOGRAFIK: PBB Puji Keberhasilan Indonesia Atasi Covid-19

Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open, Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters.

'Mainan' di Rutan KPK, Cabup Pekalongan Dilempar Tongkat dan Asal-usul COVID-19

Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Baca: Kisah Praveen/Melati Bersinar di Inggris saat Corona Mengganas

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024