Ramai-Ramai Kampanyekan Penundaan Olimpiade 2020 Imbas Virus Corona
- olympic.org
VIVA – Wacana penundaan Olimpiade 2020, Tokyo, makin kuat setelah anggota Komite Olimpiade Internasional menyatakan kemungkinan tersebut sedang dibahas dan keputusan dibuat dalam waktu dekat. Berbagai National Olympic Committee pun bereaksi terhadap situasi tersebut.
Komite Olimpiade Amerika Serikat (USOC) salah satunya. Mereka meminta agar keputusan terkait nasib Olimpiade segera diambil.
Sebab, kondisi dunia akibat pandemi virus corona makin memburuk. Terlebih, USOC telah menggelar survey mengenai digelarnya Olimpiade di tengah pandemi virus corona terhadap 4.000 atletnya.
Sebanyak 69 persen, merasa nyaman jika Olimpiade digelar pada Juli 2020. Namun, dengan catatan pula, IOC harus meminta lampu hijau dari otoritas kesehatan dunia, WHO, terkait situasi pandemi virus corona.
Tak cuma Amerika Serikat yang bersuara. Inggris juga melakukan hal yang sama. Komite Olimpiade Britania Raya (BOA) juga berharap agar pesta olahraga terbesar dunia itu ditunda.
"Rasanya sederhana, jika virus menyebar seperti yang diprediksi pemerintah, saya tak yakin ada yang mau mengirim tim. Dan, asumsi saya berbasis pada dua hal. Pertama, saya tak melihat ada atlet dan tim Britania Raya yang siap berkompetisi dalam situasi ini. Fasilitas latihan juga banyak yang ditutup. Jadi, tak ada alasan untuk menggelar persiapan dan bersiap untuk bertanding. Pun, tak sopan rasanya menggelar Olimpiade di waktu seperti ini," jelas pejabat BOA, Sir Hugh Robertson, dilansir Sports Mole.