Kisah Praveen/Melati Bersinar di Inggris saat Corona Mengganas

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Sumber :
  • Instagram: Melati Daeva Oktavianti

VIVA – Virus Corona tengah mewabah, hingga detik ini pemerintah masih berupaya menangani virus Covid-19 tersebut.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Mengganasnya Covid-19 juga berimbas pada turnamen bulutangkis dunia. BWF World Tour Super 1000, All England Open menjadi turnamen terakhir digelar sebelum BWF memutuskan menunda sederet turnamen pasca All England.

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi satu-satunya penyumbang gelar juara di turnamen tertua itu. Praveen/Melati naik podium juara usai mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) lewat rubbergame.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Tentu tak mudah bagi keduanya berlaga saat pademi Corona. Meski demikian, mereka bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia.

"Rasanya pasti senang karena kami bisa membuktikan, di tengah ada virus corona kami bisa jadi juara. Sekarang bisa juara lagi dengan partner berbeda, ini yang membuat saya tambah senang. Waktu di sana sih saya nggak ada rasa khawatir, mungkin karena terlalu fokus ke pertandingan," kata Praveen seperti dilansir dari Badmintonindonesia.org, Selasa 24 Maret 2020.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Berbeda dengan Praveen yang tak terlalu merisaukan Corona, Melati justru mengaku khawatir dan melakukan antisipasi semaksimal mungkin.

"Khawatir itu pasti ada di tengah wabah Corona begini. Tapi nggak terlalu mikirin ke situ. Lebih fokus ke pertandingan. Saya tetap jaga diri, seperti cuci tangan dan sebagainya," kata Melati.

"Rasanya jadi juara All England? Pasti seneng banget dong, ada rasa bangga karena dari dulu pengin banget gelar All England," tambahnya.
Seperti diketahui, setelah All England digelar, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menunda rangkaian turnamen hingga 12 Aprill 2020.

“BREAKING: BWF telah membatalkan semua Tur Dunia BWF dan turnamen lainnya yang disetujui BWF mulai dari 16 Maret-12 April,” tulis BWF, Sabtu 14 Maret 2020 dilansir dari akun resmi Twitter mereka.

Adapun deretan turnamen yang menjadi korban Covid-19 hingga 12 April ada empat. Pertama ada Swiss Open Super 300 (17-22 Maret 2020). 

Turnamen kedua adalah India Open Super 500 (24-29 Maret 2020). Ketiga Malaysia Open Super 750 (31-05 April 2020). 

Selanjutnya, Singapura Open Super 500 (07-12 April 2020). Selain itu ada tambahan yaitu Badminton Asia Championships, bahkan Piala Thomas dan Uber juga ditunda.

Baca: Kocak, Fajar Alfian Diserbu Netizen Gara-gara Komentar soal Corona

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024