Mike Tyson dan 5 Petinju Paling Licik di Dunia
- boxing.com
VIVA – Tinju adalah salah satu olahraga profesional paling brutal di dunia. Petinju dibayar uang besar untuk benar-benar saling melukai satu sama lain. Petinju sangat rentan mengalami cedera.Â
Salah satu buktinya adalah petinju hebat, Muhammad Ali. Mantan juara tinju dunia itu adalah seorang pasien parkinson. Ali mengidap penyakit saraf ini lebih dari 30 tahun.
Dalam pertarungan tinju, sejatinya dilarang memukul terlalu rendah atau memukul bagian kepala lawan. Kendati demikian, ada saja petinju yang melanggarnya. Sejarah mencatat, ada beberapa petinju yang melakukan hal licik itu untuk memenangkan pertarungan. Siapa saja mereka?
1. George "Elbows" McFadden
McFadden memulai kariernya sebagai petinju pada 1894 hingga 1908. Meskipun tidak pernah menjadi juara, selama karirnya ia bertemu dengan tiga petinju terbaik pada masanya yakni Joe Gans, Frank Erne, dan George "Kid" Lavigne. Hebatnya, McFadden berhasil mengalahkan tiga lawan tersebut.Â
Sepanjang kariernya, McFadden tampil sebanyak 97 kali dengan rincian menang 45, kalah 12, dan imbang 21, dengan 25 kemenangannya datang dengan KO.
Baca Juga:Â Agen Paul Pogba, Virus Corona Berwujud Manusia
Nah, seperti julukannya 'Elbows' alias siku. Dia menggunakan sikunya sebagai senjata tambahan di atas ring. Ia terkadang melakukan pukulan liarnya ke lawan. Ketika ia merasa akan kalah, McFadden melawannya dengan siku. Dia sendiri mengakui manuver itu memenangkannya beberapa pertarungan.Â
"Itu membuat saya banyak mendapakatkan kemenangan," McFadden mengaku bertahun-tahun setelah ia pensiun dari ring, dikutip Bleacherreport.
2. Evander Holyfield
Evander Holyfield ?adalah juara tinju dunia yang juga tergolong dalam kategori licik. Dia sering menggunakan kepalanya yang besar untuk menanduk lawan.Â
Sebagaimana yang diungkapkan Mike Tyson saat fenomena gigitan. Tyson yang saat itu menggigit Holyfield di ronde ketiga sudah habis kesabaran dengan kecurangan Holyfield. Dia menyebut Holyfield melakukan tandukan, yang berakhir dengan cederanya pelipis kanannya.
"Dia menanduk saya di ronde kedua dan terus menanduk. Tidak ada yang membantu saya. Holyfield bukanlah kesatria yang sering dia klaim," tegas Tyson, dikutip New York Daily.
3. Bernard HopkinsÂ
Bernard Hopkins merupakan juara tinju tertua. Dia menjadi juara kelas berat ringan WBC saat berusia 48 tahun. Saat itu, ia mengalahkan petinju yang lebih muda 17 tahun darinya yaitu Tavoris Cloud.
Hopkins terkenal karena kelicikannya yang kurang berkelas. Dari memluk dan memukul, pukulan tambahan setelah bel dibunyikan. Ia juga terkadang memukul bagian belakang kepala.
Ketika suatu kali diwawancarai tentang cara cara bertarungnya yang curang, dia dengan angkuh menjawab bahwa membodohi wasit adalah keterampilan dan pertanda petarung yang sangat terlatih.
4. Sonny Liston
Sonny Liston pernah dianggap sebagai salah satu petinju terhebat sejak Joe Louis. Satu pertarungan yang paling terkenal adalah ketika ia menghadapi Muhammad Ali pada 1964.
Liston mendominasi ronde-ronde awal pertarungan. Tapi, Ali perlahan bangkit dan menghabisinya. Dalam keputusasaan, Liston menyuruh pelatihnya untuk menggosok salep di sarung tangannya.
Ali mengklaim bahwa dia berjuang mati-matian selama sekitar dua putaran setelah itu. Namun yang mengejutkan, Ali akhirnya memenangkan pertarungan dengan TKO ronde ketujuh.
Memang, tidak pernah terbukti bahwa Liston curang, tetapi peristiwa yang sama ini terjadi dalam dua pertarungan lainnya. Sonny mencoba menggunakan salep di sarung tinjunya.
5. Mike Tyson
Dalam salah satu adegan paling aneh yang pernah ada di ring tinju, Mike Tyson menggigit sehelai telinga Evander Holyfield dalam pertarungan di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu, 28 Juni 1997.
Pertarungan itu tercatat sebagai pertarungan tinju paling kontroversial sepanjang sejarah. Di Ronde ketiga, Tyson menggigit telinga Holyfield setelah hook kirinya gagal mengenai target.Â
Holyfield menjerit kesakitan. Daging di telinganya tercabut dalam gigitan Tyson. Bukan cuma sakali, Tyson melakukan percobaan yang kedua kali sesudahnya. Akibatnya, Tyson pun didiskualifikasi. Holyfield berhasil mempertahankan gelar kelas berat WBA, gelar yang direbutnya dari Tyson tujuh bulan sebelum pertarungan kontroversial itu berlangsung.
Baca Juga:
Lincah Bagai Belut, Ini 5 Pemain Top yang Pernah 'Dikolongin' Messi
Jadi Spekulasi Terus, Ini 4Â Alasan MU Harus Pertahankan Pogba
Virus Corona yang Mengerikan, Bikin Striker Ini Ketakutan