Proliga Dihentikan, Bagaimana Nasib Klub yang Berlaga?

Duel Proliga 2020 antara Jakarta Pertamina Energi vs Palembang Bank Sumsel Babel
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari kompetisi bola voli Indonesia, Proliga 2020. Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) resmi memberhentikan ajang ini karena wabah virus corona COVID-19 pada Rabu 18 Maret 2020.

Daftar Lengkap Tim Putra dan Putri Proliga 2025

Sebelumnya tersiar kabar jika ajang final four dan grand final akan pindah lokasi. Yang sebelumnya dihelat di kediri (final four satu), Solo (final four dua) dan grand final Proliga di Yogyakarta menjadi di padepokan voli, Sentul.

Namun karena tidak mendapat ijin dari pihak keamanan setempat dan lain hal Proliga memutuskan untuk memberhentikannya.

Respons Red Sparks Usai Megawati Juara Proliga 2024 dan Raih Pemain Terbaik

Baca juga: Tragis, Pembalap Cantik Ini Tewas Terlindas Motornya Sendiri

"Salah satunya tidak jadi di Bogor karena tidak dapat ijin. Coba siapa yang mau bertanggung jawab jika pemain atau staff ada yang terkena virus corona? Kan tidak ada," kata humas Proliga, Lutfi Sukri ketika dihubungi VIVA.co.id.

Pevoli Cantik Shella Bernadetha Ketagihan Nonton Persib Bandung di Stadion

Dengan diberhentikannya ajang ini tentu menjadi kerugian bagi klub yang berlaga. Namun Lutfi menjelaskan jika ini menjadi keputusan bersama.

Pertandingan Proliga 2020

"Karena perkembangan yang meningkat dengan cepat terkait penyebaran virus corona, kami meniadakan Final Four dan Grand Final," kata Direktur Proliga, Hanny S Surkatty, Rabu 18 Maret 2020.

"Kami sudah informasikan keputusan ini kepada tim-tim peserta Final Four secara tertulis dan lisan," lanjutnya.

PBVSI sebelumnya menerima surat dari Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) terkait imbauan menghentikan semua kompetisi nasional. Dan imbasnya, Lutfi menjelaskan tidak ada juara di ajang ini. Diambil dari ranking akumulasi dari putaran satu dan dua.

"Ini sudah ditentukan jadi rangking dari reguler putaran satu dan putaran kedua saja tidak ada juara. Kalau dibilang rugi ya kita rugi bersama, sponsor panitia dan lain-lain tapi mau bagaimana lagi," tambah Lutfi.

Sedianya, Final Four akan mempertemukan Jakarta BNI 46, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta Pertamina Energi, dan Palembang Bank Sumsel Babel, pada kategori putra.

Sementara di kategori putri, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Bandung BJB Tandamata, dan Jakarta PGN Popsivo Polwan, seharusnya bertanding mulai 3-5 April 2020 di GOR Joyoboyo, Kediri.

Baca juga:

Terancam Dibatalkan, Jadwal Grand Slam Wimbledon Tak Berubah

McGregor Bantah Bibinya Meninggal Dunia Terjangkit Virus Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya