Kompetisi Dihentikan, Dirut IBL: Ini Keputusan Terbaik
- Media IBL
VIVA – Kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) seri ketujuh di GOR Bima Sakti, Malang, diputuskan ditunda karena mengantisipasi penyebaran wabah virus corona COVID-19. Keputusan ini diumumkan secara resmi dua jam sebelum seri tersebut dimulai.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah mengatakan, keputusan ini diambil operator IBL karena melihat perkembangan situasi di dalam negeri dan dunia. Sebenarnya, seri tujuh digelar di Jakarta, kemudian di pindah ke Malang. Namun, karena kondisi yang semakin tidak memungkinkan IBL memutuskan kompetisi dihentikan.
"Kita melihat perkembangan situasi, baik dalam negeri maupun luar negeri. Banyak hal-hal yang tidak bisa kita kontrol. Kita sudah bicara dengan federasi, klub dan juga sponsor. Kita beri opsi penundaan atau pemberhentian musim IBL ini mulai dari series Malang, ini kita putuskan yang terbaik," kata Junas, Jumat, 13 Maret 2020.
Junas mengatakan, pihaknya ingin menyelamatkan kesehatan dan fisik para pemain official klub peserta IBL, hingga penonton yang hadir saat pertandingan. Junas mengungkapkan, sampai pada seri keenam tidak ditemukan pemain, offisial, dan penonton yang suspek corona. Namun, pihaknya memilih melakukan langkah antisipasi sejak awal.
"Tujuannya satu, pasti keselamatan pemain, official, penonton juga. Allhamdulillah, sampai series enam, belum ada hal yang kita inginkan dan jangan sampai itu terjadi. Ini murni kita putuskan sesuai kesepakatan seluruh pihak yang terlibat dalam IBL," ujar Junas.
Junas sendiri mengaku belum tahu sampai kapan kompetisi dihentikan. Dia menyebut kompetisi ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Setelah seri tujuh dipastikan ditunda, IBL bakal memulangkan semua klub IBL yang terlanjur tiba di Malang.
"Statusnya, diberhentikan sementara sampai dengan ada pemberitahuan lebih lanjut. Minggu depan, kita akan ada pertemuan dengan klub untuk membahas kemungkinan kelanjutan musim 2020 ini. Setelah ini, semua klub sebaiknya dipulangkan," tutur Junas.
Junas mengatakan, IBL sudah berkoordinasi dengan Perbasi selaku organisasi induk bola basket. Apalagi IBL digelar secara seri dimana selalu berpindah-pindah tempat dari kota satu menuju kota lainnya. Untuk itu, daripada kompetisi dilanjutkan dengan rasa kekhawatiran lebih baik IBL dihentikan.
"Dibanding kompetisi berjalan. Tapi ada kekhawatiran yang berlebihan yang pada akhirnya menurunkan kualitas pertandingan itu sendiri. Makanya kita lebih baik putuskan diberhentikan sementara," kata Junas.