Beda Misi Tim Putra dan Putri Jakarta BNI 46 di Proliga Yogyakarta
- Dok. BNI
VIVA – Jakarta BNI 46 akan bertindak sebagai tuan rumah dalam proliga seri Yogyakarta yang dimulai Jumat 13 Maret 2020. Dalam seri ini, tim putra dan putri BNI 46 memiliki misi yang berbeda.
Tim putra BNI 46 sejatinya sudah mengunci tiket tampil di Final Four. Di Yogyakarta, hasil yang mereka terima tak akan berpengaruh apa-apa.
Meski begitu, bukan berarti seri Yogyakarta tak penting bagi BNI 46. Pelatih tim putra BNI 46, Samsul Jais, menyatakan seri Yogyakarta dipakai olehnya untuk mematangkan persiapan jelang Final Four.
"Jadi ajang kami menerapkan strategi untuk empat besar. Kami akan turunkan beberapa formasi yang akan dimainkan di empat besar. Kami ingin tampil lebih baik dan menang," kata Samsul Jais.
Pun dengan kapten tim putra BNI 46, Agus Imam Faisal. Meski sudah kunci tiket ke Final Four, Agus tak mau BNI 46 main-main di seri Yogyakarta.
"Kami harus ambil poin di dua laga nanti, tak ada kata main-main," tegas Agus.
Tim Putri Masih Berjuang
Saat tim putra sudah pasti main di Final Four, Srikandi BNI 46 masih harus berjuang. Setidaknya, mereka butuh satu kemenangan lagi untuk bisa tampil di Final Four.
Namun, perjuangan mereka tak mudah. Karena, tiket Final Four hanya tersisa satu dan tim putri BNI 46 harus bersaing dengan Gresik Petrokimia Puslatda jawa Timur.
"Kami cuma butuh satu kemenangan saja. Tapi, kalau bisa dua kali menang, mengapa tidak. Kami kan tuan rumah," kata pelatih tim putri BNI 46, Walfridus Wahyu.
Secara teknis, Wahyu mengaku tak meragukan kualitas anak-anak asuhnya. Hanya saja, kondisi mental jadi perhatian lebih Wahyu dalam menghadapi dua laga di Yogyakarta.
"Mereka masih butuh perbaikan mental. Soal individu, secara teknik saya rasa anak-anak sudah mapan," jelas Wahyu.