Ganas, Maharatu Bulutangkis Dunia ke Perempatfinal All England

Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin di All England Open 2020.
Sumber :
  • Instagram: Carolina Marin

VIVA – Maharatu bulutangkis dunia, Carolina Marin tampil mengganas di BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020. Berlaga di babak 16 besar, ia menghabisi tunggal putri China, Wang Zhiyi.

Curhat Carolina Marin usai Mundur dari Olimpiade Paris Akibat Cedera: Hidup Terus Berjalan

Berlaga di Birmingham Arena Inggris, Kamis 12 Maret 2020, Carolina membungkam Zhiyi dua game langsung. Carolina menampilkan performa terbaik di laga ini.

Game pertama, Carolina menujukkan permainan agresif yang membuat Zhiyi kerap melakukan kesalahan. Meski demikian, Zhiyi tak tinggal diam, ia membalas serangan Carolina.

Mikha Angelo Ungkap Pesan Menyentuh untuk Carolina Marin

Terus menggempur, Carolina membuat Zhiyi kewalahan. Drop shot Carolina membuatnya mengumpulkan angka demi angka dan menyudahi game pertama 21-13.

Game kedua, lagi-lagi Carolina mengganas, Zhiyi yang merupakan pemegang rangking 16 dunia itu berupaya meredam agresivitas Carolina. Upaya Zhiyi tampaknya sia-sia.

Gregoria Mariska Tunjung Temui Carolina Marin

Carolina yang berada di posisi unggul terus menggasak Zhiyi. Carolina terus melesat dan meyudahi perlawanan Zhiyi di game kedua 21-14.

Untuk diketahui, petaka menimpa Carolina di Indonesia Masters 2019. Ia harus absen kurang lebih tujuh bulan di semua ajang bulutangkis dunia. Carolina mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) saat bertarungan dengan pebulutangkis India, Saina Nehwal di final Indonesia Masters bulan Januari juga.

Kala itu, Carolina baru bermain dengan angka 10-4. Namun gelar juara melayang karena cedera yang dialami.

Selama masa perawatan, pemegang tiga gelar juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu terpaksa berkali-kali harus mengubur mimpinya untuk naik podium juara, lebih dari lima turnamen besar bulutangkis dunia dilaluinya tanpa bisa berlaga.

Mulai All England Open Badminton Championships 2019, Malaysia Open 2019, Singapore Open 2019, Indonesia Open 2019, Thailand Open 2019. Bahkan dia harus merelakan mahkota juara bertahan Japan Open 2019 melayang.

Baca: Ahsan/Hendra Mengamuk, Habisi Pebulutangkis Jepang di All England

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya