Parah, Ganda Otot Super Dunia Dilibas Wakil Malaysia di All England

Ganda putra Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han.
Sumber :
  • Instagram: Yang Po Han

VIVA – Ganda Otot Super Dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han secara mengejutkan terjungkal di BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020. 

Berlaga di Birmingham Arena, Kamis 12 Maret 2020, mereka dilibas wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua game langsung. Partai babak 16 besar ini berlangsung membara.

Game pertama, baik Lu/Yang maupun Aaron/Soh tampil mengganas. Pukulan keras dari para pebulutangkis tersebut membuat Birmingham Arena bergemuruh. 

Kejar-kejaran angka tersaji di laga ini. Lu/Yang mencoba mengelabui Aaron/Soh, meski demikian perolehan angka tetap tipis. Laga makin sengit kala kedudukan sama 20-20, Aaron/Chia mempermalukan Lu/Yang di game pertama 24-22.

Laga kembali memanas, Lu/Yang berupaya bangkit dari keterpurukan. Aaron/Chia bermain lebih hati-hati, mereka unggul di interval game kedua 11-7.

Aaron/Chia tak terbendung, mereka terus menggasak dan membuat Lu/Yang mati kutu. Game kedua akhirnya dimenangkan Juara SEA Games 2019 itu dengan angka 21-17.

Atas hasil ini, Aaron/Chia melaju ke babak perempatfinal. Sementara itu, langkah Lu/Yang terhenti di All England.

Perlu diketahui, Lu/Yang dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun. Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019.

Indonesia Wins Two Champion Titles at 2024 All England

Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open, Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters.

Profil Rudy Hartono Legenda Bulutangkis Indonesia Peraih Trofi All England Terbanyak

Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Indonesia Berjaya di All England 2024, Anindya Bakrie Apresiasi PP PBSI

Baca: Juara Dunia Junior Asal Indonesia Tersingkir dari All England

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Fakta Mengerikan Jonatan Christie Meski Indonesia Gagal Juara Thomas Cup

Satu-satunya poin yang didapat Indonesia berasal dari Jonatan Christie. Kemenangan itu pun mencatatkan fakta mengerikan bagi pebulutangkis 26 tahun tersebut.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024