Dana Pelatnas Olimpiade 2020 Cair, Kemenpora Kucurkan Rp88 Miliar

Menpora Zainuddin Amali bersama pengurus cabor
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali mengucurkan dana untuk pelatnas Olimpiade 2020. Kali ini, dana yang dicairkan untuk PB FPTI (panjat tebing) dan PSOI (selancar ombak), serta National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Kemenpora Beri Apresiasi Bakrie Center Foundation Atas Dedikasi dalam Pemberdayaan Pemuda

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komiten (PPK) PPON Kemenpora Yayan Rubaeni bersama dengan Ketua Umum FPTI Yenny Wahid, Ketua Umum PSOI Arya Sena Subyakto, dan Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun dan disaksikan Menteri pemuda dan olahraga (Menpora), Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Selasa 10 Maret 2020.

Dana yang dikucurkan nilainya beragam. PSOI mendapatkan Rp6,1 miliar dari pengajuan proposal sebesar Rp9,3 miliar yang diproyeksikan untuk kebutuhan sembilan atlet. Sementara FPTI diguyur Rp6,95 miliar dari pengajuan dana proposal sebesar Rp 27,5 miliar.

Uhamka Jadi Penutup Rangkaian Kegiatan Keluarga Muda Berdaya Kemenpora Tahun 2024

Sedangkan NPC Indonesia mendapat dana pelatnas ASEAN Para Games 2020 sebesar Rp45 miliar dari pengajuan sebesar Rp141 miliar dan Paralimpiade 2020 sebesar Rp 30,3 miliar.

Zainudin Amali berpesan agar cabor-cabor yang telah mendapat pencairan dana untuk berhati-hati menggunakannya. 

Misi Penting Perangi Judi Online, Kemenpora Gelar Forum Pemimpin Muda Kegiatan Klub Berkawan

Amali tak mau ada perbedaan penggunaan dana tersebut dengan apa yang menjadi kebutuhan dalam pengajuan dana dari cabor-cabor. Sebab, Amali tak mau nantinya ada temuan dari Badan Pemeriksaan Keuangan.

"Untuk yang kesekian kalinya saya mengatakan agar penggunaan dana ini digunakan sesuai kebutuhan. Dikeluarkan sebaik mungkin karena ini uang rakyat, uang negara. Jika nanti ada temuan dari BPK, Kemenpora yang akan disalahkan," kata Amali.

"Kami tak mau kejadian-kejadian seperti yang lalu kembali terulang. Kegiatan A digunakan untuk aktivitas selain A. Ujungnya, kami yang menanggung itu. Makanya, kami mengingatkan cabor soal itu,” sambungnya.

Sebelumnya, Kemenpora juga telah melakukan penanda tanganan MoU bersama beberapa induk cabang olahraga lainnya, antara lain PBVSI (voli), PB ISSI (balap sepeda), PP PELTI (tenis), PB Perbakin (menembak). 

Kemudian, PBSI (bulu tangkis), PABBSI (angkat besi), PB TI (taekwondo), dan PB Pertina (tinju).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya