Kunci Louvre Bikin Pacific Caesar Gigit Jari di Derby Surabaya

Andalan Louvre Surabaya, Dimaz Muharri dan Michael Kolawole
Sumber :
  • IBL Indonesia

VIVA – Duel sengit tersaji pada hari ketiga seri keenam Indonesia Basketball League (IBL) 2020. Derby Surabaya antara Louvre Surabaya melawan Pacific Caesar di DBL Arena, Minggu 8 Maret 2020.

Respons PP Perbasi soal Gugatan Louvre Surabaya: Hendaknya Selesaikan Kewajiban Dulu

Louvre mengakhiri perlawanan Pacific dengan keunggulan 86-83. Padahal tim berjuluk Buaya Darat sempat tertinggal jauh, sampai selisih 17 poin.

(Baca juga: Pelatih Pelita Jaya Ambil Banyak Pelajaran Usai Bekuk Louvre)

Kalahkan PP Perbasi, Bos Louvre Surabaya: Kami Rugi Besar dan Rusak Reputasi

Skuad asuhn Andika Supriadi Saputra tak patah semangat meski tertinggal jauh. Mereka coba terus menekan Pacific Caesar hingga pertandingan usai.

Pelatih yang akrab disapa Bedu itu mengatakan, anak asuhnya tampil tanpa beban saat menghadapi Pacific Caesar. Mereka cuma ingin memutus tren negatif karena kalah dalam empat pertandingan terakhir.

Dewa United Banten Cetak Sejarah IBL Usai Libas Pacific Caesar

“Saya hanya minta anak-anak main lepas tanpa beban walau sebenarnya ada beban karena empat pertandingan terakhir tak pernah menang. Yang penting bermain sebaik mungkin," tutur Bedu, dikutip dari laman resmi IBL.

Andalan Louvre, Dimaz Muharri mengakui dalam beberapa pertandingan terakhir, timnya memiliki masalah. Namun, kali ini mereka ingin memperbaiki, terlebih bermain di Surabaya.

Pemain Pacific Caesar

“Mungkin tak banyak yang tahu, kami sebenarnya memiliki beberapa problem. Beberapa kali kita kalah karena keluar dari game plan. Kali ini kami ini kami bermain sesuai instruksi pelatih,” ujar Dimaz.

Pelatih Pacific Caesar, David Singleton tak bisa menutupi rasa kecewa karena kekalahan ini. Dia melihat anak asuhnya tidak bermain baik di dua kuarter terakhir pertandingan.

“Pertandingan bagus. Babak kedua kami mengecewakan, ada beberapa kesalahan. Saya apresiasi kepada para pemain yang sudah berusaha keras dan melakukan yang terbaik,” katanya.

Pada pertandingan lainnya yang tak kalah seru, Satria Muda berhasil mengalahkan Pelita Jaya Bakrie dengan skor 88-68.

Pelatih Pelita Jaya, Ocky Tamtelahitu mengakui jika Satria Muda bermain lebih baik sepanjang pertandingan. Ditambah lagi mereka kehilangan pemain andalan, Valentino Wuwungan yang cedera.

"Selalu ada fluktuasi dalam pertandingan basket, apalagi kami juga kehilangan Valentino yang cedera," kata Ocky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya