Awas Jojo, Amukan Wakil Malaysia di All England Bisa Bikin Terkapar

Jonatan Christie.
Sumber :
  • PBSI (Badminton INA).

VIVA – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie bakal berjuang di BWF Wolrd Tour Super 1000, All England 2020. Turnamen tertua ini diselenggarakan 11-15 Maret mendatang.

Fakta Mengerikan Jonatan Christie Meski Indonesia Gagal Juara Thomas Cup

Partai perdana, pria yang akrab disapa Jojo itu berhadapan dengan pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia. Tentu ini laga yang tidak akan mudah bagi Jojo, mengingat Lee kerap memberikan memberikan kejutan terhadap lawan-lawannya.

Memang secara peringkat Jojo unggul dari Lee, saat ini ia berada di urutan ke tujuh dunia. Sedangkan Lee, menduduki rangking 15. Meski demikian, pada turnamen 2020 ia kerap menghabisi pebulutangkis top dunia.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Pada Malaysia Masters 2020 misalnya, Lee sukses melumat Anders Antonsen dari Denmark dan Shi Yuqi pebulutangkis China yang menduduki rangking 8 dunia.

Jojo belakangan kerap tampil buruk, terlebih di Badminton Asia Team Championships 2020  di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu 16 Februari. Meski tim bulutangkis Indonesia sukses mempertahankan gelar juara, kemenangan Indonesia diwarnai kesalahan fatal Jojo kala itu. 

Ganda Kebahagiaan Jonatan Christie, Juara All England dan Dikaruniai Calon Anak Laki-laki

Jojo diketahui hanya menyumbang satu kali kemenangan di perempatfinal. ia menghabisi wakil tuan rumah Filipina, Lanz Ralf Zafra dua game langsung.  Kemenangan Jojo di partai ketiga tersebut membuat Indonesia menyegel tiket ke semifinal.

Selanjutnya, ia tampil melempem di semifinal. Secara mengejutkan, Jojo ditumbangkan pebulutangkis India, Lakshya Sen. 

Berlaga di partai kedua, Jojo diamuk dua game langsung di partai kedua semifinal tersebut. Bahkan Lakshya memegang rangking 31 dunia menang dramatis di game kedua.

kekalahan paling menyakitkan adalah di partai final. Ia kembali tumbang di tangan pebulutangkis rangking 72 dunia dari Malaysia, Cheam June Wei. Performa Jojo terlihat buruk dan kerap melakukan kesalahan.

Jojo padahal sudah unggul 20-17, namun June Wei menyamakan kedudukan 20-20, Ia bahkan kalah 24-22 di rubbergame.  

Indonesia harus kembali berjuang di partai keempat lewat Mohammad Ahsan/Fajar Alfian. Mereka memastikan gelar untuk Indonesia, setelah membugkam Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dua game langsung. 

Baca: 11 Pebulutangkis Indonesia Lolos Olimpiade Tokyo 2020

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya