Terungkap, Alasan PBSI Terpaksa Kirim Pebulutangkis RI ke All England

Pebulutangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon.
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Panitia penyelenggara BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020 telah mengumumkan bahwa turnamen tetap diselenggarakan 11-15 Maret mendatang di Birmingham Arena, Inggris. 

Panpel mengumunkan secara resmi pagi ini. All England mengaku telah mendapatkan izin dari otoritas kesehatan setempat. 

"UPDATE, mengikuti pernyataan pemerintah Inggris terbaru hari ini, kami senang mengonfirmasi All England 2020 akan diselenggarakan sesuai jadwal," demikian pengumuman All England lewat Instagram resmi mereka.

Indonesia sendiri, ikut mengirimkan sederet pebulutangkis top di turnamen ini. Meski di Inggris terdapat 51 orang terjangkit Virus Corona COVID-19 berdasarkan data dari Center For System Science and Engineering, namun itu tak menyulutkan niat skuat RI berlaga di sana.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti mengatakan alasan PBSI terpaksa memberanikan diri memberangkatkan para pebulutangkisnya ke sana karena persoalan poin untuk Olimpiade di Tokyo. Hasil di All England sangat dibutuhkan oleh pebulutangkis Indonesia agar mendapatkan slot lolos ke Olimpiade nanti.

"BWF meminta kami untuk tetap mengirimkan atlet yang terdaftar. Pun, terkait poin untuk Olimpiade juga, All England sangat penting juga, dan negera setempat juga memberikan jaminan, jadi kami tetap berangkat ke Inggris," ujarnya.

Lebih lanjut, Susy menjelaskan, langkah PBSI untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terkait maraknya virus corona di Inggris. Menurutnya, PBSI bakal intens menjalin komunikasi dengan KBRI di Inggris terkait perkembangan corona.

Adapun sederet pebulutangkis Indonesia yang turun di partai perdana antara lain, dari sektor tunggal putra, ada nama Anthony Sinisuka Ginting, ia akan berhadapan dengan wakil Denmark, Rasmus Gemke. kedua ada nama Shesar Hiren Rhustavito yang akan berhadapan dengan Parupalli Kashyap dari India.

Tunggal putra ketiga, ada Jonatan Christie, ia berhadapan dengan Lee Zii Jia dari Malaysia. Tommy Sugiarto juga ikut meramaikan turmanen tertua ini versus Shi Yuqi dari China. 

Selanjutnya, sektor tunggal putri mempertemukan Gregoria Mariska Tunjung kontra Yeo Jia Min dari Singapura. 

Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

Dari sektor ganda putra, pemegang rangking 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ikut berjuang di turnamen ini. Mereka menghadapi Satwiksairaj Rankireddy/ Chirag Shetty dari India. pemain lainnya, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso berjumpa Li Junhui/Liu Yuchen dari China.

Berikutnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bakal unjuk kebolehan kontra Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen wakil Denmark. Juara bertahan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menghadapi wakil Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.

INFOGRAFIK: PBB Puji Keberhasilan Indonesia Atasi Covid-19

Untuk ganda putri, juara Indonesia Masters dan Spain Masters 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berjumpa Chang Ye Na/Kim Hye Rin dari Korea Selatan. Ada lagi Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto kontra Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dari Denmark.

Ganda Campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja vs berjuang menghadapi Chris Adcock/GabrielleAdcock wakil tuan rumah. Selanjutnya Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso melawan Thom Gicquel/Delphine Delrue dari Prancis.

'Mainan' di Rutan KPK, Cabup Pekalongan Dilempar Tongkat dan Asal-usul COVID-19

Lainnya, ada Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari versus Chan Peng Soon/Goh Liu Ying wakil Malaysia dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kontra Wang Chi-Lin/CHeng Chi Ya dari Taiwan.

Baca: All England Tetap Digelar, Meski 51 Orang Positif Corona di Inggris

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024