Bulutangkis Dunia Terdampak Virus Corona, Owi Kenang Momen All England

Tontowi Ahmad memeluk Liliyana Natsir.
Sumber :

VIVA – Sebentar lagi, turnamen bulutangkis tertua di dunia All England Open bakal digelar. Sederet pebulutangkis top dunia bakal berjuang di Birmingham Arena, 11-15 Maret 2020 mendatang.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Berbicara All England, tentu tak lepas dari rekor manis pebulutangkis Indonesia. Ya, mereka adalah legenda bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Ganda campuran ini punya kenangan manis di turnamen ini.

Meski sudah jarang tampil, sejak Butet (sapaan akrab Liliyana) pensiun, Owi belum menemukan pasangan terbaiknya. Bahkan kabar yang berhembus ia akan hengkang dari Pelatihan Nasional (Pelatnas).

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"All englad moment ???????????? #hatrick #allengland," tulis Owi lewat akun Instagramnya tontowiahmad_.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Owi butet diketahui, menembus empat kali final All England pada 2012, 2013, 2014, dan 2015. Mereka meraih tiga gelar pada ajang tertua dunia tersebut secara beruntun yaitu pada 2012-2014.

All England kali ini, sedikit mendapat cobaan. Virus Corona COVID-19 yang menyebar secara massif ke berbagai negara membuat jadwal bulutangkis dunia kacau.

Rangkaian turnamen Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) WorldTour 2020 menjadi korban ganasnya COVID 19 antara lain German Open yang dibatalkan, seyogyanya turnamen super 300 ini dilangsungkan di Innogy Sorthalle, Mulheim an Der Ruhr, Jerman 3-8 Maret 2020.

Terkait All England sendiri, pihak penyelenggara, mengumunkan secara resmi pagi ini. All England telah mendapatkan izin dari otoritas kesehatan setempat. 

"UPDATE, mengikuti pernyataan pemerintah Inggris terbaru hari ini, kami senang mengonfirmasi All England 2020 akan diselenggarakan sesuai jadwal," demikian pengumuman All England lewat Instagram resmi mereka, Rabu 4 Maret 2020.

Baca: All England Tetap Digelar, Meski 51 Orang Positif Corona di Inggris

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya