Ritual Menpora Agar Indonesia Akhiri Puasa Gelar Piala Thomas dan Uber

Menpora Zainudin Amali dalam konferensi pers SEA Games 2019
Sumber :
  • instagram.com/kemenpora/

VIVA – Tim bulutangkis Indonesia bakal berjuang mengakhiri puasa gelar Piala Thomas dan Uber, kesempatan itu datang tahun ini. Turnamen beregu putra dan putri terakbar di dunia akan digelar di Aarhus, Denmark, 16-24 Mei mendatang. 

Sabet Medali Perak, Prestasi Membanggakan Tim Uber Cup Indonesia

Pebulutangkis putra Indonesia sudah 18 tahun tak membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air. Sejak terakhir kali menjadi juara edisi 2002 sampai saat ini, torehan terbaik Merah Putih hanya mampu menjadi runner up sebanyak dua kali.

Di final edisi 2010, Indonesia takluk 0-3 dari China, kemudian menyerah 2-3 dari Denmark dalam partai puncak Thomas Cup edisi 2016. Sedangkan pada edisi terakhir atau Piala Thomas 2018, Indonesia terhenti di babak semifinal. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan cs dibungkam China 1-3.

Jadwal Final Indonesia Vs China di Piala Thomas dan Uber 2024

Sementara itu, pebulutangkis putri Indonesia lebih lama lagi berpuasa Piala Uber. Terakhir kali skuat putri Indonesia menjadi juara pada 1996. Kala itu, Indonesia yang diperkuat dua diantaranya, yakni Susy Susanti dan Mia Audina, mengalahkan tim kuat Cina dengan skor 4-1.

Sedangkan pada Piala Uber 2018, Merah Putih tersingkir di babak perempatfinal. Mirinya, Ruselli Hartawan cs takluk 2-3. 

Kata Jonatan Christie Usai Indonesia Lolos Final Piala Thomas 2024

Nah, untuk mendukung perjuangan skuat Merah Putih mengakhiri puasa panjang ini, Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Zainudin Amali punya ‘ritual’ sendiri, ia berencana untuk 'menempel' pelatnas PBSI.

Amali ingin menemani para atlet untuk menyemangati mereka berlatih. Menjelang keberangkatan nanti, Amali juga berencana untuk menginap di pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta.

"Kalau motivasi lisan itu sudah pasti. Tapi nanti menjelang keberangkatan Piala Thomas dan Uber 2020, saya mau menginap bersama atlet," kata Amali kepada wartawan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.

"Tujuannya memberi motivasi bagi atlet-atlet. Biar semangat. Nanti saya bisa lari, nge-gym. Kalau main bulutangkisnya sih tidak. Saya akan coba peralatan-peralatannya saja. Waktu itu saya kan sudah coba," kata dia.

Baca: ?Corona Gerogoti Bulutangkis Dunia, Wakil China Ngotot Main di Inggris

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya