Geger, Virus Corona Menggerogoti Bulutangkis Dunia

BWF World Tour.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Hingga detik ini, virus corona menjadi pembahasan serius di berbagai negara. Virus ini sudah merenggut ratusan nyawa dan ribuan orang harus dikarantina.

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Wuhan, merupakan kota yang paling menakutkan terkait penyebaran virus ini. Penerbangan dari dan ke sana juga dihentikan.

Terbaru, ribuan orang yang berada di kapal pesiar yang akan merapat ke Pelabuhan Yokohama, Jepang dikarantina setelah 10 orang penumpangnya dinyatakan positif terkena virus corona. 

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Sebanyak 3.700 terpaksa harus menjalani masa karantina selama dua pekan di kapal pesiar Diamond Princess, setelah Dinas Kesehatan mengonfirmasi adanya 10 orang  penumpang yang positif terinveksi virus corona.

Dilansir dari tvOne, Kamis 6 Februari 2020, kapal pesiar ini tiba di Jepang pada Senin lalu, setelah berlayar selama 14 hari. Kebijakan karantina selama 14 hari ini membuat para penumpang dan kru kapal pesiar menghabiskan waktu lebih di kapal pesiar yang saat ini telah berada di luar Yokohama. 

Daftar Pemain yang Lolos ke BWF World Tour Finals 2024 Dirilis, Ada 6 Wakil Indonesia

Sementara itu Dinas Kesehatan Jepang telah membawa 10 penumpang yang terinveksi virus Corona, dengan menggunakan kapal penjaga pantai Jepang dan menjalani perawatan medis di Perfektur Kanagawa. 

Di Hong Kong

Sementara di Hong Kong, kapal pesiar World Deram yang membawa 1.800 penumpang, bersandar di pelabuhan Hong Kong pada Rabu waktu setempat. 

Otoritas Kesehatan Hong Kong yang melakukan pemeriksaan kesehatan menyatakan 38 orang dalam kondisi demam, dan seluruh penumpang di;arang meninggalkan kapan pesiar tanpa seizin pihak kementerian kesehatan. 

***

Warga Negara Indonesia yang ada di Wuhan juga telah dipulangkan dan dikaratina di Natuna. Lantas apa efek lain dari virus ini?

Ternyata, virus corona telah membuat dunia bulutangkis dunia geger. China Masters 2020 terpaksa harus ditunda.

Efek dari Corona juga membuat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memberikan peringatan keras. Sebab, ada ketakutan dari negara-negara lain terkait ancaman virus corona yang dibawa pemain China.

Jika benar ada pelarangan bagi pemain China bertanding di turnamen lain, ini akan menjadi polemik besar di tubuh bulutangkis dunia.

Untuk itu, BWF memberikan peringatan agar pebulutangkis China tidak dipersulit berkompetisi di turnamen-turnamen selanjutnya.

Berikut pernyataan BWF terkait virus corona:

"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terus memantau semua perkembangan resmi mengenai situasi coronavirus dan memiliki beberapa pembaruan penting sehubungan dengan implikasi untuk kompetisi bulutangkis internasional dan kompetisi lainnya.

Federasi menyadari sejumlah negara telah memperkenalkan pembatasan masuk ke wilayah mereka untuk orang-orang dari Tiongkok dan warga negara asing yang telah mengunjungi China dalam 14 hari terakhir.

Selain itu, sejumlah maskapai telah menangguhkan layanan ke dan dari China. Keadaan ini menciptakan berbagai tantangan dan BWF mencari implikasi dari pembatasan perjalanan ini, yang mungkin berarti para pemain dan ofisial dari Tiongkok tidak akan dapat berpartisipasi dalam beberapa turnamen yang dikenai sanksi BWF dengan mudah.

BWF ingin memperjelas, bagaimanapun, bahwa itu tidak akan membatasi partisipasi pemain dan pejabat China, atau pemain atau pejabat lain, di turnamen bulutangkis internasional dan lainnya.

Atlet Tiongkok bebas untuk memasuki acara dan kami percaya tuan rumah turnamen akan memberikan bantuan penuh dan memperlakukan semua atlet dari semua Asosiasi Anggota (MA) secara setara," tulis BWF dilansir VIVA dari situs resmi, Kamis 6 Februari 2020.

Baca: Momentum Greysia/Apriyani Jadi Pembunuh di Spain Masters 2020

VIVA Militer: Jet tempur F-35 Lightning II militer Korea Selatan (Korsel)

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Sebanyak 11 pesawat militer China dan Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan, pada Jumat, 29 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024