Janji Raja Bulutangkis Dunia Pasca Kecelakaan Parah di Malaysia
- IG Kento Momota
VIVA – Januari 2020, memang menjadi nasib buruk bagi raja bulutangkis dunia, Kento Momota. Prestasi dan musibah ia dapatkan berbarengan Usai menjuarai Malaysia Masters 2020. Kento mengalami kecelakaan di Negeri Jiran itu.
Dalam waktu dekat, akan banyak pertadingan yang bakal dilakoni. salah satunya Badminton Asia Team Championships 2020 yang akan dilangsungkan di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, 11-16 Februari 2020.
Kento dipastikan tidak akan memperkuat tim putra Jepang. Tidak diketahui pasti apa yang menjadi dasar pemikiran tim putra bulutangkis Jepang dengan tak membawa penguasa ranking 1 dunia itu berlaga di BATC 2020. Padahal, di BATC 2018 Kento menjadi pemain utama tim putra Sakura.
Kuat dugaan Kento masih menjalani pemulihan usai menjadi salah satu korban luka dalam tragedi kecelakaan maut di Malaysia beberapa waktu lalu.
Selain itu, akan ada BWF World Tour Super 300, Spain Masters yang bakal dihelat 18-23 Februari 2020. Akankah Kento bisa turun di turnamen ini?
Terakhir, Kento mengunggah postingan sebuah foto 17 Januari 2020. Ia bersama rekannya. Kento menyampaikan kondisi pasca kecelakaan dan berjanji akan segera kembali bertanding.
"Hari ini, saya bisa keluar rumah setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Istirahatlah dengan tenang sopir, terima kasih banyak atas semua dukungan Anda. Ini akan mejadi penyembuhan yang vitalitas. Saya akan kembali ke pertadingan," tulis Kento.
Seperti diketahui, Senin, 13 Januari 2020, menjadi hari yang tak pernah terbanyangkan oleh tunggal putra Jepang itu, saat perjalanan menuju bandara di KM 13.7 Jalan Tol Maju sekitar 4.40 waktu Malaysia.
Suasana Seketika mencekam, saat mini bus yang ditumpanginya hancur menabrak satu unit truk. Bagian kepala mobil itu pecah, sopir pun meninggal di tempat.
Meski lolos dari maut, Kento dan tiga orang penumpang lainnya menjadi korban kecelakaan maut tersebut. Mereka adalah Wiliam Thomas (tunggal putra Inggris), Morimoto Arkifuki (Fisioterapis tim Jepang) dan Hirayama Yu (tunggal putri Jepang).
Baca: Spain Masters dan Redupnya Karier Raja Raksasa Bulutangkis Dunia