Bergaun Indah, Sofia Kenin Curhat Sukses Besarnya di Australian Open
- instagram.com/sofia.kenin/
VIVA – Kesuksesan petenis muda Sofia Kenin merengkuh gelar Australian Open 2020 masih jadi sorotan dunia. Tunggal putri cantik Amerika Serikat itu pun seolah masih belum percaya dirinya berhasil meraih trofi Grand Slam pertamanya di gelanggang Rod Laver Arena, Melbourne.
Di partai puncak, Sabtu 1 Februari 2020, unggulan 14 tersebut menaklukkan wakil Spanyol, Garbine Muguruza. Kenin harus berjuang dalam 3 set dengan kedudukan 4-6, 6-2 dan 6-2 dalam durasi permainan 123 menit.
Baca juga: Juarai Australian Open, Mimpi Indah Sofia Kenin Terwujud
Dan usai sukses menggenggam gelar tersebut, Kenin akhirnya mulai menuturkan pahit getir dan perjalanan panjangnya hingga mampu menembus jajaran elite petenis top dunia seperti saat ini.
Dengan berbalut gaun indah dan tak bosannya menggenggam trofi "Daphne" dalam sebuah sesi foto serta jumpa pers di tengah kota Melbourne, Minggu 2 Februari 2020, Kenin bercerita banyak semua hal yang pernah dialaminya.
"Aku bukan anak tertinggi ketika aku masih kecil. Orang-orang berkata, ‘apa yang kamu bicarakan? Dia sangat kecil. Apa yang sedang kamu lakukan? Ini sebuah lelucon'. Kami tidak memiliki hal-hal terbaik yang saya katakan, tetapi ayah saya percaya kepada saya dan tidak mendengarkan semua omongan itu," ungkap Kenin yang dilansir situs resmi Australian Open.
"Hasrat berjuang dalam diriku, aku merasa itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipelajari dan mudah didapatkan. Saya merasa Anda harus memilikinya. Itu membuat saya di sini, mungkin juga seperti itu," ujar petenis yang mengidolakan Kim Clijsters itu.
Kenin menjadi finalis Australian Open termuda kedua setelah Maria Sharapova pada tahun 2008 silam. Selain itu, gelar ini juga menjadikan Kenin sebagai juara Grand Slam termuda asal Amerika Serikat sejak Serena Williams memenangkan titel US Open 2002 lalu.