Ternyata Jonatan Christie Punya Rekor Mengerikan di Kejuaraan Asia
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Ada sebuah fakta mengerikan tentang sepak terjang Jonatan Christie di Badminton Asia Team Championships. Peraih medali emas Asian Games 2018 ini, menjadi satu-satunya pebulutangkis yang tak mencicipi satu kekalahan ketika menghantar tim putra RI menjuarai BATC 2018.
Di Badminton Asia Team Championships 2018 yang diselenggarakan di Alor, Malaysia, Jonatan Christie menjadi salah satu pemain utama yang selalu diturunkan di semua laga dan menjadi satu-satunya pemain yang tak pernah kalah.
Jojo pertama kali turun tanding di laga perdana penyisihan Grup D, saat itu Indonesia berhadapan dengan Maladewa. Ketika itu Jojo membantai Hussein Zayan Shaheed dengan angka telak 21-3 dan 21-5. Ketika itu RI menang dengan skor 5-0.
Lalu, Jojo kembali tampil perkasa di laga kedua penyisihan grup saat RI berhadapan dengan Filipina, saat itu Jojo melumat Ros Leonard Pedrosa dengan angka 21-15 dan 21-13. Ketika itu RI juga menang telak 5-0 atas Filipina.
Kemudian di laga terakhir penyisihan grup, Jojo juga meraih kemenangan melawan wakil India, Kidambi Srikanth. Jojo juga cuma butuh 2 game untuk menghabisi Kidambi dengan angka kembar 21-17 dan 21-17. Indonesia mengalahkan India dengan skor tipis 3-2.
Di perempatfinal, Jojo tak juga bisa terkalahkan. Kali ini giliran Kenta Nishimoto yang dihajarnya di laga perdana perempatfinal saat RI berhadapan dengan tim putra Jepang. Kenta dihabisi Jojo melalui rubbergame dengan angka 21-11, 20-21 dan 21-13. Ketika itu Indonesia membantai Jepang dengan skor 3-0.
Selanjutnya di semifinal Jojo belum juga terbendung, kali ini giliran Son Wan Ho yang ditumbangkannya di laga perdana perebutan tiket ke final antara RI dan Korea Selatan. Son dikalahkan oleh Jojo dalam dua game dengan poin 21-18 dan 21-14. Indonesia mengalahkan Korea dengan skor tipis 3-2.
Bahkan di final Jojo mengalahkan raksasa tunggal putra China, Shi Yuqi. Juara All England Open 2018 itu secara tak terduga dibekuk melalui rubbergame dengan poin 16-21, 21-17 dan 21-18. Di final itu Indonesia mengalahkan China dengan skor 3-1.
Ketika itu Indonesia diperkuat 10 pemain di antaranya: Mohammad Ahsan, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon, Anthony Sinisuka Ginting, Firman Abdul Kholik, Ihsan Maulana Mustofa, Angga Pratama, Rian Agung Saputro, Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Baca: Kisah Perjuangan Hendra Setiawan Cs Bawa Pulang Emas dari Malaysia