Memalukan, 14 dari 25 Pebulutangkis RI Tumbang di Indonesia Masters
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Sungguh memalukan, 14 dari 25 pebulutangkis Indonesia tak berdaya dan dihempaskan musuh-musuhnya di hadapan pendukung sendiri di Istora Senayan, Jakarta di laga perdana BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020.
14 pebulutangkis RI yang kalah di hari pertama turnamen berhadiah total 400.000 Dolar Amerika Serikat itu berasal dari berbagai sektor ganda yang dipertandingkan dan tak cuma pemain promosi yang kalah. Namun juga pebulutangkis utama RI.
Pebulutangkis RI terbanyak kalah berasal dari sektor ganda campuran dan itupun merupakan pasangan-pasangan utama lho. Seperti Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Ricky Karandasuwardi/Pia Zebadiah Bernadet, dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso.
Hafiz/Gloria dikalahkan monster bulutangkis dunia Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Rinov/Pitha dikalahkan pemain promosi asal Taiwan, Lee Jhe-Huei/Hsu Ya Ching. Lalu Ricky/Pia dikalahkan ranking 2 dunia Wang Yil/Huang Dongping. Dan Adnan/Mychelle dikalahkan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Lalu di sektor ganda putra, dua pasangan yang promosi ke babak utama juga mengalami kekalahan mereka adalah Muhammad Sohibul Fikri/Bagas Maulana dan Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama.
Sohibul/Bagas dikalahkan ganda putra Jerman, Jones Ralfy Jansen/Peter Kaes Bauer. Sedangkan Ricky/Angga dihajar juara Malaysia Masters 2020, Kim Gi Jung/Lee Yong Dae.
Selanjutnya dua ganda putri RI yang sedang promosi juga menderita kekalahaan di babak kualifikasi yakni Anggia Shita Awanda/Pia Zebadiah Bernadet yang dikalahkan junior mereka sendiri Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktavianti. Lalu Nita Violina Marwah/Putri Syaikah dijungkalkan ganda promosi asal Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Chin Tun.
Di hari pertama ini, Indonesia cuma meraih 5 kemenangan murni melalui duet anyar Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, lalu Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, Ruselli Hartawan, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktavianti, dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Dan satu kemenangan tak murni seperti yang diraih Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka dinyatakan menang karena calon lawannya yaitu Robin Tabeling/Selena Piek mundur dari ajang ini. Ganda Belanda ini mundur karena Selena mendadak sakit.
Dengan hasil ini Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia harus berbenah diri. Jangan sampai apa yang terjadi di Malaysia Masters 2020 terulang di Senayan.
Perlu diketahui Indonesia tak mendapatkan 1 gelar juara apapun di Malaysia Masters 2020. Malahan RI kehilangan tahta juara ganda putra yang sudah 4 tahun beruntun digenggam.
Baca: Pebulutangkis Cantik Belanda Mendadak Sakit Demam Tinggi di Jakarta