Pebulutangkis Cantik Belanda Mendadak Sakit Demam Tinggi di Jakarta
- Repro Instagram Selena Piek
VIVA – Pebulutangkis cantik asal Belanda, Selena Piek gagal tampil di Istora Senayan, Jakarta, di laga perdana BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020.
Selena batal turun tanding bersama duetnya Robin Tabeling untuk melawan ganda campuran RI, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Selasa 14 Januari 2020, karena tubuhnya mendadak mengalami gangguan kesehatan.
Penguasa ranking 15 dunia menyatakan, dia tak bisa turun tanding di turnamen berhadiah total 400.000 Dolar Amerika Serikat akibat mendadak terserang demam tinggi setiba di Jakarta.
"Merasa hancur karena saya harus mengundurkan diri dari Indonesia Masters karena demam tinggi. Sudah berusaha melakukan segala yang saya bisa untuk bersiap dan bermain tetapi itu akan menjadi keputusan yang bodoh. Saya akan mencoba untuk beristirahat, pulih dan menjaga kepala saya tetap tinggi untuk Thailand Masters minggu depan," tulis Selena di akun Instagramnya.
Tak cuma di sektor ganda campuran, Selena juga mundur dari laga perdana ganda putri. Perlu diketahui Selena dan tandemnya Cheryl Seinen dijadwalkan bertarung melawan ratu ganda putri dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Sedianya pertarungan di sektor ganda putri ini bakal dilangsungkan besok, Rabu 15 Januari 2020. Hingga saat ini Selena masih mendapatkan perawatan di Jakarta sebelum terbang ke Belanda.
Sementara atas kejadian tak terduga ini maka dua calon lawan Selena yakni Praveen/Melati dan Mayu/Wakana secara otomatis lolos ke babak 16 besar Indonesia Masters 2020.
Dan yang perlu diketahui, Selena merupakan pebulutangkis dunia pertama yang mendadak terserang penyakit di Indonesia Masters 2020 ini. Semoga cepat pulih lagi yang Selena.
Baca: Ganda Putra RI Jadi Korban Pertama Lee Yong Dae di Indonesia Masters
Cerita di Balik Indonesia Masters 2025, Puluhan Suporter Beruntung Jumpa Langsung Anthony Ginting
Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, pada Indonesia Masters 2025 Â yang digelar di Istora Senayan, pada 21-26 Januari 2025 masih menyisakan c
