Ratu Bulutangkis Bedah Perut, Tuan Rumah Malaysia Masters Rugi Besar
- IG Goh Jin Wei.
VIVA – Tuan Rumah BWF World Tour Super 500, Malaysia Masters 2020 menjadi negara paling merugi di ajang berhadiah total 400.000 Dolar Amerika Serikat ini.
Bagaimana tidak, Malaysia dipastikan tak bakal bisa mencetak sejarah untuk pertama kalinya merebut gelar juara tunggal putri turnamen ini di Malaysia Masters 2020.
Mau tahu penyebabnya?. Sebab, di turnamen yang bakal dilangsungkan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, 7 hingga 12 Januari 2020 ini, negeri jiran tak memiliki seorang pun pemain utama yang bisa diturun tanding di sektor tunggal putri.
Dari daftar undian yang telah diterbitkan Federasi Bulutangkis Dunia, tak ada nama tunggal putri Malaysia di daftar pemain utama.
Memang sih, ada satu tunggal putri Malaysia yang ikut di turnamen ini, dia adalah Soniia Cheah. Hanya saja gadis ini harus tampil di babak kualifikasi terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan 1 tiket di babak utama Malaysia Masters 2019.
Tahun 2019, Malaysia memiliki satu pemain utama yang dikerahkan di ajang ini. Dia adalah sang Juara Dunia Junior 2015 dan 2018, Goh Jin Wei.
Sayangnya, kali ini ratu bulutangkis muda ini sudah dipastikan tak bisa diturunkan dulu karena masih harus menjalani pemulihan tubuh usai menjalani perawatan medis.
Goh Jin menderita penyakit misterius setelah melakoni laga perdana di Australian Open 2019. Dia merasakan sakit yang luar biasa di perutnya.
Setelah dilakukan observasi oleh tujuh dokter spesialis, akhirnya diputuskan penguasa ranking 40 dunia itu untuk menjalani operasi pembedahan di bagian perutnya.
Sebelum menjalani operasi, Goh Jin sempat mengutarakan rasa sakit yang luar biasa dan tak pernah dirasakan seumur hidupnya.
Selama menjalani perawatan medis ini, Goh Jin Wei sudah absen di sejumlah turnamen besar dunia.
Di Malaysia Masters 2019, Goh Jin tampil sangat luar biasa di babak pertama saja dia mampu melumat ranking 4 dunia, Akane Yamaguchi. Bahkan, dia mampu lolos ke semifinal sampai akhirnya dikalahkan sang juara bertahan, Ratchanok Intanon.
Kondisi ini tentu sangat merugikan Malaysia, apalagi jika Sonia gagal melaju ke babak utama Malaysia Masters 2020. Sebab, sejak turnamen ini pertama di gelar pada tahun 2009, belum ada seorang pun tunggal putri Malaysia yang mampu jadi juara.
Ini sungguh ironis bukan? mahkota juara tunggal putri Malaysia Masters paling banyak direbut oleh 3 negara. Yakni China, India dan Thailand. Ketiga negara ini sama-sama sudah 3 kali merebut gelar juara Malaysia Masters.
Baca: Kisah Duo Jepang Bikin Geger Kejuaraan Dunia Bulutangkis