KOI Pasang Target Tinggi di Olimpiade Tokyo 2020
VIVA – Ketua umum KOI (Komite Olimpiade Indonesia), Raja Sapta Oktohari menargetkan pencapaian medali di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang akan lebih baik, dibandingkan dengan Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil.
Dikutip dari VIVAnews, Selasa 24 Desember 2019, kontingen Indonesia hanya mendapat satu medali emas dan dua medali perak di Olimpiade 2016 lalu. Satu medali emas diraih melalui cabang olahraga bulutangkis di nomor ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Sementara, dua medali perak berhasil diraih melalui cabang olahraga angkat besi. Kedua atlet itu adalah Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan. Sri Wahyuni diketahui sebagai atlet pertama, yang mempersembahkan medali perak olimpiade untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Berkat perolehan satu medali emas dan dua medali perak tersebut, Indonesia harus puas berada di urutan ke 46 klasemen perolehan medali.
Namun, untuk mempersiapkan Olimpiade Tokyo 2020, Okto mengusung target lebih baik. Harapannya adalah, Indonesia bisa mendapatkan lebih dari satu medali emas.
"Target Olimpiade 2020 tentunya dapat emas ya. Tapi lebih baik dibandingkan 2016 lalu, saya yakin bisa lebih dari satu emas," katanya.
Jauh sebelumnya, di Olimpiade Barcelona 1992, kontingen Indonesia tercatat berhasil meraih dua medali emas. Pencapaian ini berhasil diraih melalui cabor bulutangkis, oleh Susi Susanti dan Alan Budikusuma.
Selain dua medali emas, Indonesia juga berhasil mendapatkan dua medali perak dan satu medali perunggu, yang membuat Indonesia berada di urutan 24 klasemen perolehan medali.