Petaka Senayan Habisi Karier Dua Raksasa Bulutangkis Dunia di 2019

Pebulutangkis Carolina Marin terisak tangis sendu usai alami cedera
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Rangkaian BWF world tour 2019 telah selesai. Sederet pebulutangkis dunia menjadi juara, begitu juga dengan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Termurah Rp90 Ribu, Berikut Harga Tiket Indonesia Masters 2025

Namun, ada cerita menarik dari perjalanan karier pebulutangkis dunia sepanjang 2019. Kisah pilu itu terjadi pada dua pebulutangkis yaitu, tunggal putra China, Shi Yuqi dan Carolina Marin dari tunggal putri Spanyol.

Keduanya mengalami tragedi Senayan di Indonesia Open dan Indonesia Masters 2019. Shi gagal lolos ke perempatfinal Indonesia Open, ia mengalami cedera horor saat menghadapi peraih medali emas European Games 2019, Anders Antonsen, Juli lalu di Senayan.

Harapan Anthony Ginting Ulang Kenangan Manis di Indonesia Masters 2025

Shi Yuqi

Shi mengalami cedera saat laga baru berlangsung selama 12 menit, saat itu Shi masih tertinggal angka dari Anders pada kedudukan 7-6.

Persaingan Mengerikan di Golf Indonesian Masters 2024, Bubba Watson Sang Juara Masters 2 Kali Tampil

Kini, Shi harus menelan pil pahit, dalam daftar ranking bulutangkis dunia terbaru yang diterbitkan BWF, Selasa 17 Desember 2019, di pekan 51 ini, rangkingnya disalip Anthony Sinisuka Ginting, pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu naik ke ranking 7 dunia.

Anthony naik satu peringkat dari ranking 8 setelah berhasil mengerek perolehan poinnya dari 67.402 pon menjadi 72.562 poin. Shi berstatus Juara BWF World Tour Finals 2018 itu tergusur ke peringkat 8 setelah koleksi poinnya merosot dari 72.921 menjadi 64.521 poin.

Sementara itu, kejadian yang tak kalah tragis menimpa Carolina, ia harus absen berbulan -bulan di semua ajang bulutangkis dunia. Carolina mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) saat bertarungan dengan Saina Nehwal di final Indonesia Masters 2019 di Senayan, Jakarta bulan Januari.

Selama masa perawatan, Maharatu bulutangkis pemegang 3 gelar juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu terpaksa berkali-kali harus mengubur mimpinya untuk naik podium juara, lebih dari lima turnamen besar bulutangkis dunia dilaluinya tanpa bisa berlaga.

Kondisi pebulutangkis Carolina Marin usai menjalani operasi

Mulai All England Open Badminton Championships 2019, Malaysia Open 2019, Singapore Open 2019, Indonesia Open 2019, Thailand Open 2019. Bahkan dia harus merelakan mahkota juara bertahan Japan Open 2019 melayang.

Baca: Terungkap, Rahasia Karier Penghancur Anthony Ginting Melejit di 2019

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya