Kasihan, Usai Juara SEA Games Christo/Aldila Sulit Tampil di Olimpiade
- Tennis Indonesia
VIVA – Torehan memukau yang diukir pasangan ganda campuran tenis Indonesia, Christopher "Christo" Rungkat/Aldila Sutjiadi baru saja dicatat di ajang SEA Games 2019 Filipina.
Duet kebanggaan Merah Putih itu berhasil merebut medali emas pesta olahraga terbesar Asia Tenggara ke-30 itu.
Duo pemilik medali emas Asian Games 2018 tersebut pun kini makin disematkan ekspektasi besar untuk bisa berlaga di pesta olahraga sejagat, Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Dengan dua titel mentereng sebagai penguasa Asia dan Asia Tenggara, tentunya sangat besar keinginan kembali melihat duet Merah Putih ini mengumandangkan Indonesia Raya di pentas yang lebih tinggi lagi.
Sayangnya, meski berlabel juara Asia rupanya ada regulasi terkait status posisi peringkat dunia mereka yang menjadikan Christo/Dila masih sulit untuk berlaga di pentas Olimpiade.
Hal ini disampaikan pula oleh Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Wakabid Binpres) PP Pelti, Deddy Prasetyo yang membenarkan rumor yang tengah diperbincangkan saat ini.
"Ya betul, syarat bermain di Olimpiade itu harus berperingkat dibawah 100 ATP/WTA, baik itu peringkat mereka tunggal maupun ganda," ungkap Deddy Prasetyo kepada VIVA.co.id, Senin 9 Desember 2019.
"Iya, aturannya memang peringkat dunia tunggal dan gandanya harus di bawah 100 ATP/WTA. Kalau peringkatnya diluar 100, susah untuk bisa main Olimpiade," jelas Deddy.
Lantas bagaimana dengan peluang melalui jalur wild card? "Nggak bisa, masih banyak pemain negara lain yg lebih bagus rankingnya. Aturan itu sudah lama, tapi selalu ada perbaikan (up-dated n up-graded) agar kualitas kompetisinya tetap terjaga," ujar Deddy.
Christo yang memang telah berstatus petenis full profesional dan rutin melakoni tur ke turnamen-turnamen bergengsi, sejauh ini peringkat gandanya sempat berada di peringkat 104 ATP per 4 November 2019 lalu.
Sementara Aldila, posisi ranking WTA untuk sektor gandanya sempat berada di peringkat 180 per 5 Agustus 2019 lalu.