Pukulan Dahsyat Ade Panghancur Bulutangkis Malaysia di Final SEA Games

BWF World Tour.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso menjadi pahlawan penentu kemenengan tim beregu putra bulutangkis Indonesia ketika mengalahkan Malaysia di partai final SEA Games 2019, Filipina.

4 Gelar Juara Indra Sjafri Bersama Timnas Indonesia

Mereka berhasil menghancurkan ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di laga keempat. Dalam laga yang dilangsungkan di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Wahyu/Ade melumat ganda yang terkenal militan itu cuma dalam dua game.

Selama pertarungan itu berlangsung, suasana di arena final bulutangkis SEA Games sangat menegangkan. Baik itu pemain, ofisial dan suporter benar-benar dibuat sulit mengedipkan mata ketika kedua ganda itu bertarung.

Hasil Menembak Olimpiade Paris 2024: Fathur Gustafian Mentok di 15 Besar

Maklumlah, nasib kedua negara tergantung dari hasil pertarungan ini. Jika Wahyu/Ade menang maka Indonesia langsung juara. Tapi sebaliknya, jika Ong/Teo yang menang, maka Malaysia memiliki kesempatan untuk merebut gelar juara.

Tensi pertandingan sudah memanas sejak game pertama dimulai. Kedua pasangan bermain sangat ketat, perolehan angka poin saling salip. Namu  akhirnya jelang turun minum Wahyu/Ade mampu menguasai pertandingan dan dengan mudahnya merebut kemenangan game pertama dengan angka telak 21-16.

Malaysia Soroti Rumor Transfer Saddil Ramdani ke Persib Bandung

Di game kedua, pertarungan tak kalah sengitnya. Malahan hingga jeda poin kedua pasangan masih sangat tipis 10-11 untuk keunggulan sementara Ong/Teo.

BWF World Tour.

Setelah istirahat, Ong/Teo mengganas. Mereka mampu melejitkan angka jadi 10-13. Malahan memasuki waktu krusial Wahyu/Ade tertinggal dengan skor 14-17.

Namun, tiba-tiba saja Wahyu/Ade mampu bangkit dari tekanan Ong/Teo dan secara tak terduga mereka mamou membalikkan keadaan dan berbalik unggul 19-17 usai mendapatkan 5 pion beruntun.

Nah di detik-detik akhir game, suasana semakin mencekam. Apalagi ketika di menit 32 Wahyu/Ade mendapatkan peluang untuk menuntaskan laga dalam posisi unggul angka 20-18.

Ketegangan semakin menjadi saat Ong/Teo berhasil menunda kemenangan Wahyu/Ade dengan memangkas jarak angka 20-19. Ditambah lagi Ong/Teo mendapatkan keuntungan untuk melakukan servis.

Terlihat jelas kedua pasangan berusaha meredam emosi agar tetap bisa konsentrasi di waktu genting itu. Ong yang berkesempatan melepaskan bola servis terlihat sangat tegang. Begitu juga dengan Teo yang berdiri di belakangnya.

Wahyu/Ade juga berusaha melepas ketegangan, mereka sempat menunda servis Ong beberapa saat. Padahal ketika itu Ong sudah bersiap memukul bola. Wajar Wahyu/Ade begitu tegang, karena sangat berbahaya jika Ong/Teo bisa menggagalkan kemenangan yang sudah di depan mati itu.

Dan akhirnya setelah Ong melepaskan servis, Ade langsung menyambarnya dari depan net. Pertarungan sengit pun terjadi, kedua pasangan jual beli serangan, reli terjadi sampai akhirnya dengan kecerdikannya Ade melepaskan bola pendek ke depan net untuk memaksa Teo keluar dari area pertahanan dan berlari ke depan menyelamatkan bola.

BWF World Tour.

Seperti sudah terprediksi, Ade terlihat berdiri di depan net menunggu bola pengembalian dari Teo. Dan benar saja, bola dari Teo sangat tanggung.

Ade pun menyambar bola itu dengan sebuah pukulan backhand mematikan, bola hasil pukulan Ade meluncur cepat mengarah ke tengah lapangan ke bagian perut dari Ong yang berdiri di belakang.

Ong tampak terkejut dengan kedatangan bola backhand dari Ade itu. Dia berusaha menepisnya, tapi gagal. Bola benar-benar tipis berada di samping tubuhnya.

Arena final pun bergemuruh, Wahyu dan Ade meluapkan kegembiraan mereka menyambut poin pamungkas itu dengan selebrasi. Sementara Teo terlihat terperangah di depan net, sementara Ong terjengkang di tengah lapangan. Angka di papan skor pun berubah 21-19 untuk kemenangan Ade/Wahyu.

Wahyu/Ade pun mempersembahkan kemenangan untuk tim beregu putra RI dan Indonesia untuk yang keenam kalinya secara beruntun menjuarai sektor beregu putra bulutangkis SEA Games.

Yang paling menarik laga final tadi ialah, ini merupakan laga perdana Wahyu/Ade di SEA Games 2019. Sebab di dua pertandingan, Ade/Wahyu tak sempat turun tanding. Karena di dua pertandingan itu Indonesia bisa menang tanpa harus melangsungkan pertandingan keempat. Indonesia selalu mampu menang di 3 pertandingan.

Baca: Luar Biasa, Tim Bulutangkis Putra RI 6 Kali Beruntun Juarai SEA Games

Bomber legendaris Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto di Piala Tiger 2004.

Daftar Gelar Timnas Indonesia Selama 79 Tahun Merdeka

Timnas Indonesia punya sederet prestasi selama 79 tahun merdeka di semua kelompok umur. Gelar-gelar yang berhasil dikoleksi Skuad Garuda mulai dari tim senior dan usia

img_title
VIVA.co.id
17 Agustus 2024