Asa Atlet Termuda Azzahra Permatahani Raih Perak SEA Games 2019
- VIVA.co.id/Febrika Indrawati
VIVA – Atlet termuda, Azzahra Permatahani tak sabar untuk berlaga di SEA Games 2019 di Filipina. Atlet renang berusia 17 tahun itu memiliki prestasi yang membanggakan di cabang olahraga tersebut. Sebelum berlaga di SEA Games, perempuan kelahiran Jakarta, 7 Januari 2002 sudah turun dalam ajang olahraga terbesar se-Asia, Asian Games di Jakarta pada 2018.
Ternyata guys, Azzahra sudah unjuk gigi pada tahap seleksi pada ajang Jakarta Open Swimming Championship pada 26-28 September 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Senayan. Dalam seleksi itu, Azzahra Permatahani berhasil memecahkan dua rekor nasional, yaitu pada nomor 200 meter gaya dada dan 200 meter gaya ganti putri.
Pada SEA Games ke-30 tahun 2019 di Filipina, Azzahra diturunkan pada nomor yang dia pecahkan rekor tersebut.
"SEA Games kali ini aku turun 200 meter gaya ganti, 200 meter gaya dada, 200 meter gaya kupu-kupu, 400 gaya ganti, dan 100 meter gaya dada," sebutnya kepada VIVA.co.id, usai pengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games ke-30 di Hall Basket, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu 27 November 2019.
Azzahra menyebutkan ia memiliki potensi untuk mendapatkan medali perak dan perunggu di nomor 400 meter gaya ganti dan 200 meter gaya ganti.
"Kemungkinan itu di nomor 400 meter gaya ganti dan 200 meter gaya ganti. Masih belum berani untuk dapat medali apa, tapi kira-kira kalau dilihat dari lawannya mungkin akan dapat medali perak dan perunggu," tutur Azzahra.
Menyambut laga di SEA Games Filipina, Azzahra mengungkapkan, dalam sepekan belakangan ini, ia dan rekan-rekan latihan sampai sembilan kali. Dalam sehari, Azzahra menghabiskan waktu selama dua jam untuk latihan pagi dan dua jam untuk latihan di sore hari. Setelah latihan pagi, Azzahra akan berlatih fisik baik di kolam renang maupun di gym.
"Persiapannya sih dari Jakarta Open kemarin dan latihannya terus digeber dan mulai intensif juga. Seminggu itu latihan sembilan kali, sekali latihan itu dua jam, ada pagi dan sore, jadi sehari itu bisa empat jam. Kalau untuk latihan fisik biasanya latihan pagi dulu baru latihan fisik," jelas Azzahra.
Pelatih Timnas Renang Indonesia yang berasal dari Perancis, David Armandoni sudah mulai mengurangi intensitas latihannya saat mendekati pertandingan.
"Pelatih saya David Armandoni dari Perancis, saat ini sudah mengurangi intensitas latihan karena udah mau deket pertandingan," kata dia.