Insiden Suporter, Pemerintah Malaysia Harus Minta Maaf
- instagram.com/ultras.id/
VIVA – Insiden kisruh suporter pada laga tim nasional Indonesia kontra tuan rumah Malaysia, Selasa malam 19 November 2019 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur menuai sorotan. Pemerintah Indonesia mulai bereaksi tegas terkait insiden tersebut.
Rekaman meletusnya kericuhan suporter selama dan seusai laga tersebut beredar luas di dunia maya. Sejumlah kejadian bentrok yang memanas di dalam dan di luar stadion sangat jelas terpapar nyata.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menegaskan sikap pemerintah Indonesia soal insiden yang berujung penahan sejumlah suporter Indonesia seusai pertandingan.
"Kami belum dapat laporan lengkap dari PSSI, karena meski tadi malam kami komunkasi dengan PSSI mereka tidak menyampaikan masalah itu. Karena dari kami pejabatnya tidak ada yang ke sana, karena kami ada kesibukan lain," ungkap Gatot S Dewa Broto kepada para wartawan, Rabu 20 November 2019.
"Tapi kalau yang protes ke FIFA tak perlu pemerintah. Itu urusan federasi. Tapi besok kami akan tanya apakah PSSI bakal protes atau tidak, kita lihat kondisi besok siang. Ya, minimal surat permintan maaf dari pemerintah Malaysia dan klarifikasi lah," tambah Gatot.
Lantas bagaimana komunikasi pemerintah Indonesia dengan pihak Malaysia pasca mengetahui insiden tersebut?
"Belum. Saya hanya tahu dari laporan dari beberapa suporter, Pak Gatot ini ada insiden seperti ini kemudian Kemenpora tindakannya seperti apa, bukannya saya tidak percaya dengan suporter ya. Tapi kami akan tunggu dari pihak PSSI," ujar Gatot.
"Kita tunggu eskalasinya, karena waktu di GBK kan eskalasinya kan sangat masif sekali ibaratnya bikin kita malu. Tapi kita akan lihat eskalasinya apakah itu eskalasinya sangat masif, kalau sangat masif tidak menutup kemungkinan kita akan menyampaikan protes dan kami akan layangkan surat ke FIFA," tegas Gatot.