Rekor Kalah Beruntun, Timnas Indonesia Takut Kalah Lawan Malaysia

Gol pertama Malaysia ke gawang Indonesia.
Sumber :
  • IG AFC

VIVA – Rekor buruk nan memalukan itu pun berlanjut. Takluk dalam 4 laga berurutan, rupanya bukan titik akhir performa anjlok tim nasional Indonesia di pentas Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia Grup G.

Kritik Timnas Indonesia, Diego Michiels Sempat Jadi Sejarah Kelam Dibantai Bahrain 0-10

Bertandang ke Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, skuat Merah Putih harus mengakui keunggulan tuan rumah 0-2, Selasa 19 November 2019. Yanto Basna cs makin terpuruk dari belum putusnya tren kekalahan beruntunnya.

Publik Tanah Air pun beraksi keras atas hasil memalukan tersebut. Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan kondisi timnas Indonesia saat ini?

Manajer Arab Saudi Mundur usai Dibantai 0-2 oleh Timnas Indonesia

Pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly pun coba memaparkan apa yang jadi permasalahan armada Garuda.

"Kalau ditanya gimana mainnya, ya jelek. Lima kekalahan beruntun adalah hal yang terburuk, jadi ini sesuatu yang harus dipandang serius untuk segera dicari jalan keluarnya," ungkap Tommy Welly kepada VIVA, Rabu 20 November 2019.

Terungkap, Shin Tae-yong Sempat Ancam Marselino Sebelum Cetak 2 Gol untuk Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

"Sejak awal tim senior ini memang ada masalah di aspek technical dalam hal ini kepelatihan, kepelatihan yang saya maksud berarti bukan individual Simon McMenemy, tapi juga dengan kelengkapan tim pelatih lainnya," jelas bung Towel.

Peralihan pucuk pimpinan pelatih dari Simon McMenemy ke Yeyen Tumena juga dinilai Towel tidak menghasilkan perubahan apapun dalam timnas senior.

"Dari awal konsep main tim senior ini nggak jelas. Jadi kalau pertanyaan parsial apakah ada perubahan dari yang semula dipegang Simon lalu kini diambil Yeyen Tumena, ya sulit kita mau lihat adanya perubahan, wong Yeyen pun selama ini ada di tim itu, nyaris tidak ada perubahan," ujar Towel.

"Kita lihat main sepakbolanya di babak pertama kita lihat turun ke wilayah permainan sendiri. Nggak ada tuh ciri sepakbola modern yang sekarang high intensitas pressure. Mainset seperti itu, ini menunjukkan bahwa takut kalah, mengandalkan serangan balik, dari cara berpikir awalnya saja sudah takut kalah," tegas Towel.

Indonesia masih menyisakan 3 sisa laga lagi pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia Grup G. Yang paling terdekat saat bertandang ke markas Thailand, 26 Maret 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya