Kemenangan Paling Tragis Ahsan/Hendra di Fuzhou China Open, Skor 30-29
- PBSI
VIVA – Juara Dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjungkalkan penguasa medali emas Olimpiade Rio 2016, Zhang Nan dan duet barunya, Ou Quan Yi di babak 16 besar BWF World Tour Super 750, Fuzhou China Open 2019 dalam laga paling tragis dan dramatis.
Dalam laga yang Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Kamis sore, 7 November 2019, Ahsan/Hendra dibuat kewalahan dengan permainan kilat yang diperagakan Ou/Zhang selama 64 menit.
Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, Ou/Zhang tampil mengamuk, pada awal game saja mereka mampu membantai juara All England Open 2019, Ahsan/Hendra dengan keunggulan telak 9-0.
Ahsan/Hendra berusaha lepas dari tekanan duo China itu, memang mereka berhasil mendulang angka. Hanya saja saat jeda duo RI masih tertinggal dengan angka telak 11-4.
Usai jeda Ou/Zhang terus mengurung pertahanan The Daddies dengan gempuran permainan cepatnya. Terlihat jelas penguasa ranking 2 dunia itu kewalahan dengan strategi main cepat itu, terbukti dalam 13 menit mereka sudah tertinggal jauh pada skor 19-11.
Dan akhirnya, Ahsan/Hendra dipaksa merelakan kemenangan game pertama direbut Ou/Zhang dengan angka telak 21-11.
Pada game kedua, pemegang ranking 27 dunia semakin percaya diri setelah membantai Ahsan/Hendra di game pertama. Di awal game mereka langsung menggempur Ahsan/Hendra. Dengan taktik serupa Ou/Zhang berhasil membuka game dengan 1 angka.
Namun, kali ini Ahsan/Hendra telah lebih siap dengan pola main lawannya, terbukti mereka mampu membalasnya untuk mengubah angka di papan skor jadi 1-1. Hingga mendekati jeda, Ahsan/Hendra masih mampu menahan gempuran Ou/Zhang dan poin masih sama kuat 7-7. Malahan, saat jeda Ahsan/Hendra bisa unggul 10-11.
Selepas jeda Ou/Zhang sempat menyamakan angka 11-11. Namun, Ahsan/Hendra langsung membalasnya dengan 2 poin beruntun untuk unggul jauh 11-13. Mendekati akhir game pertarungan semakin memanas saja, apalagi Ahsan/Hendra masih mampu mempertahankan keunggulan 2 poin pada kedudukan 14-16 dan 15-17.
Hingga di menit 29, Ahsan/Hendra masih memimpin perolehan angka 16-18. Sayangnya, semenit kemudian Ou/Zhang bisa menyamakan poin 18-18.
Dalam kondisi menegangkan itu, Ahsan/Hendra berusaha tampil tenang sekaligus memperlambat tempo permainan. Hasilnya sangat luar biasa, mereka mendapatkan 3 poin beruntun untuk merebut kemenangan game kedua dengan angka tipis 18-21. Dan laga harus dituntaskan melalui rubbergame.
Kemenangan di game kedua membuat semangat Ahsan/Hendra semakin membara. Di sisi lain lawannya juga semakin bernafsu untuk mengulang sukses seperti game pertama. Efeknya laga pun semakin sengit dan skor berjalan sangat ketat. Sepanjang game poin lebih sering berakhir imbang hingga akhirnya saat jeda Ahsan/Hendra bisa unggul 2 poin pada angka 9-11.
Setelah jeda, Ou/Zhang kembali melancarkan serangan cepat untuk bisa menyusul perolehan poin. Memang mereka sempat memangkas jarak skor 10-11. Tapi langsung diberondong dengan 5 poin beruntun oleh Ahsan/Hendra, dan poin berubah drastis menjadi 11-16.
Tentu saja kali ini justru Ou/Zhang yang mulai panik dan kehilangan fokus. Apalagi pada poin demi poin terus didapatkan Ahsan/Hendra tanpa bisa terbendung oleh mereka. Hingga menit 47 saja mereka sudah tertinggal 12-17 dari Ahsan/Hendra.
Semakin mendekati akhir game, Ou/Zhang kian meningkatkan serangannya. Dan secara tak terduga mereka bisa menyamakan poin 17-17. Setelah mendapatkan 5 angka beruntun. Ahsan/Hendra kembali unggul setelah mendapatkan 2 poin dan skor kembali berubah jadi 17-19.
Sayangnya, Ahsan/Hendra gagal merebut 2 poin pamungkas, Ou/Zhang malah mampu berbalik unggul dan membuka peluang untuk menang setelah mendapatkan 3 angka beruntun pada kedudukan 20-19.
Tapi sekali lagi, Ahsan/Hendra bukan ganda kacangan, terbukti mereka berhasil menggagalkan kemenangan Ou/Zhang dan berbalik unggul 20-21 usai mendapatkan 2 poin. Dan berbalik mendapatkan peluang untuk merebut kemenangan kedua game ketiga.
Sayang, Ahsan/Hendra juga gagal sebab Ou/Zhang mendapatkan 2 poin untuk berbalik unggul 22-21. Laga kian mendebarkan saat Ahsan/Hendra kembali menciptakan deuce pada skor 22-22.
Ou/Zhang mendapatkan kesempatan ketiga untuk menang setelah unggul kembali 23-22. Peluang itu kembali terbuang setelah Ahsan/Hendra berbalik unggul lagi 23-24. Dan hingga menit 59 angka sama kuat 25-25.
Laga tak juga usai meski Ou/Zhang sempat unggul kembali pada skor 26-25, 27-26, 28-27, 29-28. Sebab kemenangan yang sudah di depan mata selalu bisa digagalkan Ahsan/Hendra.
Akhirnya laga harus berakhir dengan sangat tragis, di detik akhir Ahsan/Hendra meraup 2 poin untuk membalikkan keadaan dan memenangkan game ketiga dengan angka dramatis 29-30.
Dengan kemenangan ini, mereka melaju ke perempatfinal untuk menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Ganda Malaysia ini baru saja mempecundangi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca: Gadis Penghancur Ratu Bulutangkis Dunia Kandas di Fuzhou China Open