Dahsyat, Kevin/Marcus Hancurkan Juara Bertahan French Open

BWF World Tour.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Pertarungan besar penuh dendam di sektor ganda putra BWF World Tour Super 750, French Open 2019 antara juara bertahan Han Chengkai/Zhou Haodong dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berakhir dramatis.

Kalah di Semifinal French Open 2024, Titik Balik Chico Aura Usai Cedera

Dalam laga yang dilangsungkan di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Jumat malam 25 Oktober 2019, Kevin/Marcus menghancurkan Han/Zhou dalam dua game.

Pertarungan berlatarbelakang balas dendam ini berlangsung sengit sejak game pertama dimulai, The Minions langsung menggempur pertahanan duo China itu. Begitu juga sebaliknya, Han/Zhou juga tak terlihat gentar menghadapi penguasa ranking 1 dunia itu.

Fajar/Rian Tumbang, Chico Aura Satu-satunya Wakil Indonesia di Semifinal French Open 2024

Juara bertahan French Open 2018 itu membuka laga dengan 1 poin. Tak lama Kevin/Marcus berhasil menyamakan poin 1-1. Reli poin berlangsung cukup cepat.

Sayangnya, setelah angka sama kuat 3-3, terlihat Kevin/Marcus sangat menurunkan tempat. Efeknya cukup fatal Han/Zhou berbalik unggul dan dalam sekejap mereka bisa melejitkan keunggulan 4-9. Malah saat jeda pertengahan game pemegang ranking 7 dunia itu masih bisa mempertahankan keunggulan 9-11

Kandaskan Anders Antonsen, Chico Aura Tembus Semifinal French Open 2024

Setelah jeda, Han/Zhou kembali mendapatkan poin untuk memperlebar keunggulan tapi kali ini tak mudah. Malahan di menit 9 Kevin/Marcus mampu menyamakan kedudukaan 13-13.

Tapi, usai menyamakan angka Kevin/Marcus gagal membalikkan keadaan, malah Han/Zhou bisa unggul kembali 13-15. Memasuki waktu krusial Kevin/Marcus mulai meningkatkan serangan apalagi ketika tertinggal 15-18 dan secara mengejutkan mereka bisa kembali menyamakan poin 18-18 dan berbalik unggul 19-18 usai mendapatkan 4 poin beruntun.

Lagi-lagi, Kevin/Marcus gagal mempertahankan keunggulan, Han/Zhou berhasil berbalik unggul 19-20 dan membuka peluang untuk merebut kemenangan. Hanya saja, untuk mendapatkan 1 poin pamungkas bukan pekerjaan mudah. Alih-alih memburu 1 poin terakhir, Kevin/Marcus malah bisa menyamakan angka jadi 20-20.

Di detik-detik akhir Han/Zhou kembali mendapatkan kesempatan untuk memenangkan game setelah kembali unggul 20-21. Hanya saja, impian mereka merebut kemenangan lagi-lagi digagalkan. Bahkan yang paling dramatisnya malahan Kevin/Marcus yang mencuri kemenangan setelah mendapatkan 3 angka beruntun dan menuntaskan perlawanan Han/Zhou di menit 15 dengan skor 23-21.

Han Chengkai/Zhou Haodong

Kemenangan dramatis di game pertama membuat semangat Kevin/Marcus kian membara, terbukti di awal game kedua mereka langsung unggul angka 2-0 dari Han/Zhou. Namun, keunggulan itu tak bertambah lagi, sebab secara mengejutkan Han/Zhou berhasil meraup 7 poin beruntun untuk berbalik unggul 2-7.

Hanya saja, Kevin/Marcus memang sedang garang, terbukti meski sempat tertinggal angka jauh, di jeda pertengahan game mereka malah bisa berbalik unggul tipis pada kedudukan 11-10.

Usai jeda Kevin/Marcus semakin ganas saja, dengan mudahnya mereka melejitkan angka untuk unggul jauh 15-11.

Han/Zhou terlihat mulai kehilangan arah menghadapi gempuran Kevin/Marcus, apalagi serangan mereka kerap dengan mudah dipatahkan dengan pertahanan hebat dari duo RI itu. Meski sempat mendapatkan angka untuk memperkecil ketertinggalan, akhirnya Han/Zhou dipaksa melepas gelar juara bertahan French Open 2018, di menit 31 Kevin/Marcus menghancurkan mereka dengan angka 21-14.

Dengan kemenangan ini mereka melaju ke semifinal untuk menghadapi pemenang pertandingan antara Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan Liao Min Chun/Su Ching Heng.

Han Chengkai/Zhou Haodong rayakan kemenangan lawan Kevin/Marcus

Untuk diketahui di final French Open 2018, Kevin/Marcus mengalami kekalahan melalui pertarungan panjang dengan durasi 52 menit. Mereka dikalahkan Han/Zhou melalui rubbergame dengan angka 21-23, 21-8 dan 17-21.

Yang paling membuat kekalahan itu terasa sangat menyakitkan ialah, seharusnya Kevin/Marcus bisa merebut kemenangan game pertama. Sebab mereka sempat mendapatkan kesempatan untuk menutup game setelah unggul 20-18. Sayangnya, 1 poin kemenangan gagal didapatkan karena Han/Zhou keburu bisa menyamakan angka 20-20.

Tak cuma sekali saja Kevin/Marcus mendapatkan peluang untuk menang, usai poin sama kuat 20-20, mereka kembali unggul 21-20. Tapi, lagi-lagi mereka gagal mendapatkan 1 angka pamungkas. Malahan Han/Zhou yang berbalik mencuri kemenangan setelah mendapatkan 3 poin beruntun.

Dan untuk pertama kalinya pecinta bulutangkis dunia melihat wajah Kevin dan Marcus sangat murung dan bersedih ketika menerima hadiah sebagai runnerup.

Baca: Duo Stoeva Libas Ratu Olimpiade di Laga Tragis 108 Menit French Open

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya