Awas, Lawan Kevin/Marcus di Denmark Open Pernah Bikin Sakit Hati

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • PBSI

VIVA – BWF World Tour Super 750, Denmark Open 2019, sudah memasuki babak paling krusial sebelum menuju ke dua partai puncak turnamen. Segala sesuatu bisa saja terjadi dalam hasil pertandingan nanti.

Sikap Terpuji Ratu Bulutangkis Dunia saat Gregoria Cedera hingga Menangis di Denmark Open 2024

Kali ini yang paling menarik diulas ialah tentang perebutan satu tiket menuju semifinal antara ranking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan peringkat 7 dunia, Han Chengkai/Zhao Haodong.

Pertarungan perempatfinal Denmark Open 2019 yang akan dilangsungkan malam ini, Jumat 18 Oktober 2019, merupakan pertemuan ke enam kedua ganda putra ini.

Mengharukan, Tangis Gregoria Melawan Cedera dan An Se Young di Denmark Open

Dalam lima catatan pertemuan terakhir, kedua pasangan memiliki kekuatan yang sama kuatnya. The Minions sudah 2 kali mengalahkan duo China itu. Han/Zhao tiga kali menang lawan Kevin/Marcus. Salah satu kemenangan duo China itu didapatkan setelah Kevin/Marcus mundur dari laga akibat cedera.

Namun, meski dalam catatan pertemuan kekuatan kedua pasangan cukup berimbang. Hanya saja Kevin/Marcus harus ekstra waspada menghadapi Han/Zhou. Sebab, Kevin/Marcus pernah memiliki pengalaman sangat menyakitkan kala menghadapi mereka.

3 Wakil Indonesia Tampil di Semifinal Denmark Open Hari Ini, Fajar/Rian Bilang Begini

Han Chengkai/Zhou Haodong rayakan kemenangan lawan Kevin/Marcus

Kevin/Marcus pernah dikalahkan di final French Open 2018. Kekalahan itu menghancurkan rekor  selalu menang di final yang dibukukan Kevin/Marcus di musim turnamen 2018.

Final French Open 2018 merupakan final ke tujuh yang berhasil dicapai Kevin/Marcus saat itu, pada enam final sebelumnya mereka selalu menang dan membawa pulang gelar juara. Mulai dari Indonesia Masters, India Open, All England Open, Indonesia Open, Japan Open, dan Denmark Open.

Di final French Open 2018, Kevin/Marcus mengalami kekalahan melalui pertarungan panjang dengan durasi 52 menit. Mereka dikalahkan Han/Zhou melalui rubbergame dengan angka 21-23, 21-8 dan 17-21.

Yang paling membuat kekalahan itu terasa sangat menyakitkan ialah, seharusnya Kevin/Marcus bisa merebut kemenangan game pertama. Sebab mereka sempat mendapatkan kesempatan untuk menutup game setelah unggul 20-18. Sayangnya, 1 poin kemenangan gagal didapatkan karena Han/Zhou keburu bisa menyamakan angka 20-20.

Tak cuma sekali saja Kevin/Marcus mendapatkan peluang untuk menang, usai poin sama kuat 20-20, mereka kembali unggul 21-20. Tapi, lagi-lagi mereka gagal mendapatkan 1 angka pamungkas. Malahan Han/Zhou yang berbalik mencuri kemenangan setelah mendapatkan 3 poin beruntun.

Kevin/Marcus buka keunggulan Indonesia di Piala Sudirman atas Inggris

Laga perempatfinal Denmark Open 2019 ini juga sangat rentan tertulang kisah yang sama dengan final French Open 2018. Hal itu mengingat penampilan Han/Zhou sedang membaik di turnamen ini.

Hal itu dibuktikan dengan kekalahan yang dialami ganda putra tuan rumah Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen yang dikalahkan di laga perdana. Padahal di dua turnamen sebelumnya yakni Korea Open dan China Open, Han/Zhou dihajar Mathias/Mads secara beruntun di laga perdana.

Tapi jangan khawatir, meski Han/Zhou sedang ganas. The Minions juga sedang berada dalam penampilan terbaiknya lho. Mereka sudah memborong 5 gelar. 2 gelar juara BWF Super 1000, China Open 2019 dan Indonesia Open 2019. Satu gelar juara BWF Super 750, Japan Open 2019 serta dua gelar juara BWF Super 500, yakni Malaysia Masters 2019 dan Indonesia Masters  2019.

Dan yang terpenting, di pertemuan terakhir. Kevin/Marcus mengalahkan Han/Zhou. Mereka terakhir bertarung di perempatfinal Badminton Asia Championships 2019, saat itu The Minions menang 21-13, 19-21 dan 21-16.

Baca: Curhat Pilu Ratu Bulutangkis Dunia yang Idap Penyakit Misterius

Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen

Daftar Lengkap Juara Denmark Open 2024: Pebulutangkis Indonesia Bernasib Tragis

Denmark Open 2024 resmi berakhir. Tidak ada pebulutangkis Indonesia yang meraih juara pada event Super 750 ini.

img_title
VIVA.co.id
21 Oktober 2024