Kenalin Daniel Marthin, Bintang Kejuaraan Dunia Badminton Junior 2019
- BWF
VIVA – Daniel Marthin jadi idola baru badminton lovers Indonesia selama ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019. Semalam, Minggu, 13 Oktober 2019, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil membawa nama Indonesia kembali menjadi juara dunia bulutangkis junior untuk sektor ganda putra sejak 1992.
Daniel Marthin tampil memukau pada pertandingan final World Junior Championships yang digelar di Kazan, Rusia. Beraksi sebagai penutup dan tumpuan harapan emas Indonesia, Daniel sempat terlihat grogi di awal-awal permainan.
Leo/Daniel tampak berusaha menjaga fokus saat melawan unggulan nomor satu dari China, Di Zijian/Wang Chang. Pertarungan dua babak berlangsung sengit dan ketat dengan skor akhir 21-19, 21-18 untuk kemenangan Indonesia.
Leo yang sebelumnya tampil under perform saat laga final di nomor ganda campuran bersama Indah Cahya Sari Jamil, beberapa kali melakukan kesalahan sendiri, terutama di babak kedua. Namun Daniel Marthin berhasil meng-cover dan tampil lebih garang hingga kerap memberi tekanan pada lawan.
Kerja sama Leo/Daniel pun membuahkan hasil membanggakan. Pasangan tersebut akhirnya bawa pulang gelar untuk Indonesia di nomor individu kejuaraan dunia tahun ini.
Sebelum jadi juara dunia, Leo/Daniel sudah menyabet sejumlah gelar bergengsi. Mereka adalah pemenang Asia Junior Championship 2019, Malaysia International Series 2019, Jaya Raya Junior 2019, dan masih banyak lagi.
Daniel Marthin memang boleh dibilang bintangnya Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019 ini. Pekan lalu, Daniel turun sebagai pemain rangkap yang bermain juga di ganda campuran bersama Indah Cahya Sari Jamil, pasangan paten Leo Rolly Carnando.
Strategi pelatih menurunkan Daniel/Indah menjadi kejutan yang seru. Pasangan 'cabutan' ini menjadi penentu tim Indonesia melangkah ke final beregu. Pun membuka kemenangan pertama di partai puncak itu melawan tim China. Indonesia pun untuk pertama kalinya berhasil menjadi juara dunia beregu bulutangkis junior dan akhirnya membawa pulang Piala Suhandinata.
Daniel Marthin merupakan remaja kelahiran Jakarta, 31 Juli 2001. Bergabung dengan PB Djarum sejak tahun 2015, Daniel Marthin dikenal punya smash yang kuat. Kerap begaya 'metal' saat difoto, penggemar bulutangkis pun menjulukinya sebagai anak metal.
Dalam sebuah wawancara dengan PBSI, Daniel bercerita main bulutangkis sejak usia 7-8 tahunan. Selain badminton, Daniel Marthin juga mengaku hobi bermain biliar.
Di dalam negeri, Daniel Marthin mengidolakan sejumlah seniornya, salah satunya Hendra Setiawan. Atlet 35 tahun yang masih aktif itu menginspirasi Daniel Marthin. Baginya, Hendra Setiawan sangat tenang tiap bermain namun punya kemampuan teknik yang hebat dan gelar yang lengkap.