Gawat, Gregoria Bentrok Vs Juara Dunia Terkaya di Denmark Open

Gregoria Mariska Tunjung.
Sumber :

VIVA – Upaya tim bulutangkis Indonesia untuk bisa mencetak juara tunggal putri baru di turnamen BWF Super 750, Denmark Open 2019, dipastikan tidak akan mudah. Bahkan, bukan tak mungkin Susi Susanti bakal masih menjadi pebulutangkis RI yang bisa menjuarai turnamen ini.

Pengakuan Gregoria Usai Gagal Lolos Semifinal BWF World Tour Finals 2024

Sebab di turnamen berhadiah total 775.000 Dolar Amerika Serikat yang bakal digelar mulai 15-22 Oktober 2019 di Odense Sportspark, Odense V, Denmark, Indonesia hanya memiliki dua pemain yang di atas kertas kualitasnya jauh berada di bawah pebulutangkis dari negara lainnya. edua pemain itu yaitu Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani.

Dan yang paling parahnya, meski berstatus sebagai tunggal putri nomor 1 Indonesia, sampai saat ini Gregoria belum juga mampu membuktikan diri dengan merebut gelar juara di turnamen tahunan BWF.

Daftar Lengkap Juara Denmark Open 2024: Pebulutangkis Indonesia Bernasib Tragis

Malahan sepakterjang kalah dari Fitriani. Pebulutangkis kelahiran Garut ini malah menjadi penyumbang gelar juara pertama bagi Indonesia, ketika di menujuarai Thailand Masters 2019.

Dalam kondisi seperti ini malahan di Denmark Open 2019, Gregoria harus langsung berhadapan dengan Juara Dunia 2019, Pusarla V Sindhu  di laga perdana.

Sikap Terpuji Ratu Bulutangkis Dunia saat Gregoria Cedera hingga Menangis di Denmark Open 2024

Dilihat dari semua aspek tentunya sangat kecil sekali kemungkinan Juara Dunia Junior 2017 itu bisa memenangkan duel dengan Sindhu. Apalagi pebulutangkis wanita terkaya sedunia ini sedang berusaha menorehkan namanya di daftar para juara Denmark Open.

Selama ini Gregoria dan Sindhu sudah lima kali berduel dan hasilnya anak didik Susi Susanti itu tak pernah bisa mengalahkan Sindhu. Pertemuan terakhir mereka di Indonesia Masters 2019, saat itu Gregoria dihabisi dengan angka 21-23 dan 7-21.

Jika melihat data dan fakta di atas tentu kini harapan RI bisa memecah catatan buruk Indonesia yang sudah 26 tahun tak menjuarai tunggal putri Denmark Open melalui Gregoria Mariska sangat tipis sekali.

Harapan berikutnya ada di Fitriani. Tapi perjalanan Fitriani di turnamen ini juga tak mudah sebab dari hasil undian BWF, Fitriani kebagian di grup yang banyak ditempati ratu-ratu bulutangkis dunia, salah satunya Juara All England Open 2019, Chen Yufei.

Terakhir kali gelar juara turnamen ini dipersembahkan Susi Susanti dua tahun beruntun pada Denmark Open 1991 dan 1992.

Baca: Shesar Kubur Mimpi Jonatan Christie Kejar Rekor Anthony Ginting

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya