Sangat Menyedihkan, 3 Mahkota Juara Jepang Raib di Korea Open

BWF World Tour.
Sumber :
  • Repro IG Nozomi Okuhara

VIVA – Ternyata ada kisah yang lebih tragis dari kegagalan Gregoria Mariska Tunjung melaju ke semifinal di turnamen BWF Super 500, Korea Open 2019. Yakni tentang nasib buruk bulutangkis Jepang di turnamen berhadiah total 400.000 Dolar Amerika Serikat ini.

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Ya, negeri matahari terbit itu baru saja kehilangan tahta juara turnamen ini. Dan yang paling menyakitkan, tak hanya 1 gelar yang raib, tapi 3 gelar juara sekaligus.

Perlu diketahui sebelumnya, di Korea Open 2018, Jepang tampil sebagai juara umum dengan menguasai 3 gelar juara. Masing-masing di juara tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran.

Selamat! Leo/Bagas Juara Korea Open 2024 Usai Pecundangi Korea Selatan

Namun, ketiga gelar juara itu raib dalam sehari saja. Semuanya hilang dari genggaman di babak perempatfinal yang dilangsungkan kemarin Jumat 27 September 2019 di Incheon Ariport Skydome, Incheon, Korea.

Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi

Perang Saudara Membara, Leo/Bagas ke Final Korea Open 2024 Usai Bekuk Fikri/Daniel

Ketiga gelar juara raib setelah para pemegang gelar juara bertahan itu secara mengejutkan mengalami kekalahan yang tak terprediksi sebelumnya.

Gelar juara pertama yang raib ialah juara tunggal putri. Gelar juara ini gagal dipertahankan Nozomi Okuhara setelah pemain berponi lurus ini secara tak terduga dikalahkan pebulutangkis Kanada, Michelle Li.

Penguasa ranking 3 dunia ini dikalahkan MMichelle melalui duel panjang yang berakhir selama satu jam lebih. Yang menyakitkannya, Nozomi hanya mampu memenangkan game pertama saja, itu pun dengan sangat susah payah setelah melalui laga dramatis yang berkesudahan dengan angka 21-23.

Di dua game selanjutnya, Nozomi dihabisi dengan angka yang cukup telak oleh Michelle, 21-16 di game kedua dan 21-19 saa rubbergame.

Tak lam kemudian, giliran gelar juara bertahan ganda putri yang lepas dari tangan Jepang. Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi sebagai pemegang gelar juara ini dipaksa menyerah oleh wakil tuan rumah, Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Padahal Lee/Shin turun sebagai unggulan 6, sedangkan Misaki/Ayaka unggulan 2 lho. Sama seperti Nozomi, Misaki/Ayaka juga cuma mampu meraih kemenangan di game pertama saja.

Dalam laga yang dituntaskan melalui rubbergame selama 81 menit itu, Misaki/Ayaka dipaksa melepas mahkota juara dengan angka 16-21, 21-19 dan 21-18.

Dan yang terakhir ialah sirnanya gelar juara bertahan ganda campuran. Pemegang tahta juara di sektor ini, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dipaksa melepas gelar juara Korea Open 2018 juga oleh duo tuan rumah, Seo Seung Jae/Chae YuJung.

Meski berstatus penguasa ranking 3 dunia, tapi Yuta/Arisa dibuat tak berdaya oleh ranking 6 dunia itu. Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Seo/Chae menghabisi juara All England Open 2018 itu cuma dalam dua game dengan angka 21-14 dan 21-16.

Bagi Jepang ini merupakan sebuah pukulan telak, sebab mereka baru kali itu bisa memborong 3 gelar juara di turnamen negeri ginseng. Dan khusus untuk ganda putri dan ganda campuran, itu baru pertama kali Jepang bisa jadi juara sejak turnamen ini pertama kali digelar pada 1991, dan gelar juara kedua untuk sektor tunggal putri.

Baca: Hajar Musuh Bebuyutan Kevin/Marcus, Fajar/Rian Lolos Final Korea Open

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya