Ya Ampun, Anthony Ginting Dikalahkan Ranking 23 Dunia di Korea Open
- BWF
VIVA – Duel perebutan tiket perempatfinal tunggal putra turnamen BWF Super 500, Korea Open 2019, antara Anthony Sinisuka Ginting dengan Jan O Jorgensen berlangsung sengit.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Incheon Ariport Skydome, Incheon, Korea Selatan, Kamis siang 26 September 2019, Anthony dipaksa angkat kaki dari Korea Open.
Pada game pertama, secara tak terduga Anthony tertinggal cepat dengan angka telak dari Jan. Pada menit 5 saja runnerup China Open 2019 itu tertinggal angka 2-9.
Namun, penguasa ranking 8 dunia itu malah mampu menyamakan angka setelah mendapatkan 7 angka beruntun. Hebatnya lagi, saat jeda Anthony malah berbalik unggul 11-10.
Dan akhirnya, usai jeda Jan tak mampu lagi membendung perolehan angka Anthony. Dia benar-benar dibuat kocar-kacir oleh serangan variatif yang dilancarkan Anthony. Jan tercecer pada kedudukan 14-10.
Memang di menit 13 Jan sempat menyamakan angka 16-16. Tapi di sisa waktu Anthony bisa unggul lagi dan mempertahankan keunggulan serta merebut kemenangan game pertama 21-17 tepat di menit 17.
Apa yang terjadi di awal game pertama terulang di game kedua, Jan kembali melesat jauh untuk unggul 1-6 dari Anthony.
Bahkan saat jeda Jan mempertahankan keunggulan dengan angka telak 6-11. Malahan usai jeda Jan kembali mempertebal keunggulan dengan angka 6-13.
Anthony benar-benar dalam bahaya, apalagi di menit 30, Jan menjauhkan angka jadi 9-16. Dan Anthony semakin terjepit kala Jan unggul 12-18.
Namun, kali ini Anthony gagal menciptakan keajaiban. Dia tak mampu mengejar angka Jan dan dipaksa menyerah di menit 36 dengan angka 16-21.
Di game penentu, Anthony berusaha bangkit dan lepas dari tekanan pemegang ranking 23 dunia itu. Hasilnya di awal game Anthony bisa mengimbangi perolehan angka. Angka di papan skor pun ketat malah sering imbang. Meski Jan sering unggul duluan.
Jelang jeda saja terjadi 5 kali hasil imbang pada angka 1-1, 3-3, 4-4, 7-7, 9-9, dan 10-10. Sampai akhirnya Jan menutup jeda dengan keunggulan 10-11.
Setelah pergantian lapangan, Jan masih menguasai laga, dia malah mampu melesatkan keunggulan jadi 10-14. Di sisa waktu, Anthony semakin keteteran.
Akhirnya, Anthony dipaksa pulang dengan tangan hampa dari Korea Open 2019, Jan merebut kemenangan game terakhir dengan poin penuh 13-21
Sebenarnya Jan bukan pebulutangkis sembarangan lho. Pada 2014 saja dia berhasil menorehkan namanya sebagai salah satu pemegang gelar juara turnamen termahal dunia, Indonesia Open.
Meski begitu usianya sudah tak muda lagi sehingga cukup mempengaruhi penampilannya. Apalagi lawannya adalah salah seorang yang pernah menjuarai turnamen berhadiah 400.000 Dolar AS itu. Ya Ginting merupakan juara Korea Open 2017.
Di perempatfinal nanti Jan akan berhadapan dengan Parupalli Kashyap. Pemain India ini telah lebih dahulu lolos usai tundukkan pemain Malaysia, Liew Daren.
Baca: Khosit Jadi Korban Ganasnya Jonatan Christie di Korea Open 2019