Audisi Umum Bulutangkis PB Djarum Disetop, Warganet Kesal: Puas KPAI?

Ajang Audisi Beasiswa Bulutangkis PB Djarum
Sumber :
  • viva.co.id / Riki Ilham Rafles

VIVA – Tudingan KPAI yang menyebut ada unsur eksploitasi anak dalam Audisi Umum Bulutangkis PB Djarum berbuntut pada keputusan mengejutkan dari yayasan tersebut. Bakti Olahraga Djarum Foundation yang sudah menggelar acara ini sejak 2006, memutuskan untuk menghentikan audisi umum bulutangkis di tahun 2020 mendatang.

Pertahankan Gelar Juara Umum, PB Djarum Borong 16 Emas di Gubernur Cup 2024

"Mulai tahun 2020 mendatang, pencarian bakat atlet muda bertalenta di berbagai penjuru negeri, resmi ditiadakan, dan tahun 2019 ini menjadi terakhir kalinya," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, Sabtu, 7 September 2019, mengutip laman resmi PB Djarum.

Djarum Foundation juga didesak untuk menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan audisi tersebut. Padahal, pihaknya sudah membeberkan banyak bukti bahwa PB Djarum bukan produk rokok dan bahkan sudah dianugerahi penghargaan oleh Menpora sebagai Institusi Olahraga of the Year.

Dari 1.966 Peserta, 11 Pebulutangkis Muda Raih Djarum Beasiswa dan Resmi Gabung Klub PB Djarum

Banyak pihak kecewa dengan keputusan ini. PB Djarum sendiri mengakui, banyak pihak yang mendukung mereka untuk tetap melakukan penjaringan atlet berbakat lewat audisi umum tersebut. Namun keputusan mereka sudah bulat.

"Banyak yang mendukung kita seperti dari para legend dan PP PBSI. Tetapi sementara akan dihentikan dulu tahun depan, dan kami akan diskusi di dalam mengenai format ke depannya seperti apa," tegas Yoppy.

46 Pebulutangkis Terbaik dari 1.966 Peserta Audisi PB Djarum

Dia menambahkan, meski tak lagi menggelar audisi umum, PB Djarum akan tetap berada di garda terdepan dalam pembibitan bakat atlet bulutangkis usia dini.

"Tetapi bulutangkis harus tetap semangat, PB Djarum akan berada di garda terdepan untuk pembibitan-pembibitan usia dini dengan segala upaya. Tetapi audisi sementara dihentikan dulu. Jadi nanti kalau ada yang nangis, saya minta maaf," tutur Yoppy.

Warganet juga ramai menyuarakan kekecewaan mereka pada KPAI. Lebih dari 7 ribu tweets membuat KPAI masuk daftar trending Twitter, Minggu pagi, 8 September 2018.

"Puas kelean, KPAI?"

"Oh hell no. But, whatever ur decision, we Indonesian truly respect and thank u so much for ur dedication toward Badminton. @PBDjarum
@KPAI_official @lenteraanak_ puas?"

"Akhirnya keinginan KPAI terwujud, terimakasih loh KPAI telah membuat PBSI seperti PSSI."

"Yg di urus tuh harus nya sinetron yg mengekploitasi anak anak,bukan nya badminton yg lu urusin."

"KPAI plis lah stop did useless things."

"Shame on you, KPAI!" warganet kesal.

Sementara itu, audisi umum tahun 2019 ini pun dinyatakan akan terus dilakukan hingga final di Kudus bulan November mendatang.

"Ya dipastikan tahun in akan jalan terus hingga final dengan segala risikonya, karena tahun ini kami sudah janji kepada semua peserta," tutup Yoppy dari PB Djarum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya