Bapak Maraton Butuh 50 Tahun untuk Lewati Garis Finis
- Japantimes
VIVA – Olahraga maraton membutuhkan stamina fisik yang luar biasa. Meski terlihat sederhana, namun tidak semua mampu berlari sejauh puluhan kilometer.
Contohnya, Shizo Kanakuri. Pria asal Jepang itu disebut-sebut sebagai pelopor dari olahraga maraton di negara asalnya. Sebuah peristiwa unik ia toreh, saat bertanding di Olimpiade Musim Panas pada 1912.
Dilansir dari Guinnessworldrecords, Kamis 22 Agustus 2019, Shizo melewati babak kualifikasi di tahun sebelumnya, dengan cukup berat. Jarak 40 km ia tempuh, dalam waktu lebih dari dua jam.
Meski demikian, ia dinyatakan lolos dan berhak untuk mengikuti pertandingan di Swedia. Tahun berikutnya, ia berangkat naik kapal laut selama belasan hari ke Benua Biru. Lalu, perjalanan dilanjutkan menggunakan kereta api menuju Stockholm.
Baca juga: Demi Neymar, Madrid Siap Lepas 3 Pemain Plus Rp1,5 Triliun
Setiba di lokasi pertandingan, Shizo butuh waktu lima hari untuk memulihkan kondisi. Sayangnya, cuaca kala itu sangat tidak bersahabat. Suhu Swedia yang biasanya dingin, saat itu mendadak panas. Temperatur udara ketika pertandingan dilangsungkan, mencapai 25 derajat Celcius.
Hal itu membuat Shizo menderita. Pria kelahiran 1891 tersebut bahkan sempat pingsan, saat baru menempuh setengah perjalanan. Untungnya, penduduk setempat menolongnya dan merawat hingga sembuh.
Namun, tiba-tiba Shizo menghilang. Panitia kebingungan mencari keberadaannya. Mereka baru bisa menjalin kontak kembali dengan dia, 50 tahun kemudian. Shizo lalu diundang datang ke Swedia, untuk melanjutkan perlombaan. (ann)