Dampak Fatal Jika Kevin/Marcus Keok di BWF World Championships

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • BWF

VIVA – Nama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon lagi dan lagi masuk dalam daftar ganda putra yang difavoritkan bisa merebut medali emas BWF World Championships 2019.

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Sangat wajar sekali The Minions begitu diyakni bakal menyandang gelar baru sebagai raja ganda putra dunia. Lihat saja prestasi mereka saat ini, nama Kevin/Marcus masih kokoh bertengger di ranking 1 bulutangkis dunia.

Belum lagi catatan gelar juara yang telah mereka dapatkan sepanjang tahun 2019 ini. Dari 8 turnamen yang mereka ikuti, mereka telah menyapu bersih 50 persen tahta juara. Tercatat ada 4 gelar juara yang mereka kantongi, mulai dari Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Open dan Japan Open.

Pemenang Aqua Cup Wakili Indonesia di Turnamen Badminton Asia Tenggara

Hanya saja ada catatan penting yang harus benar-benar diwaspadai Kevin/Marcus. Mereka juga gagal di 4 turnamen BWF World Tour 2019. Bahkan, mereka juga gagal mempertahankan gelar juara turnamen bulutangkis tertua dunia, All England Open 2019.

Kesuksesan Kevin/Marcus Pertahankan Gelar All England

Manfaat Ajak Anak Main Bulutangkis, Selain Sehat Ajarkan Si Kecil Kreatif Hingga Percaya Diri

Padahal Kevin/Marcus sudah 2 tahun beruntun menjuarai turnamen BWF Super 1000 ini, yaitu di tahun 2017 dan 2018. Dan yang tak kalah menyakitkan, di All England Open 2019 lalu, Kevin/Marcus dipaksa angkat kaki dari Kota Birmingham di hari pertama. Sungguh tak disangka, mereka dihajar Juara Dunia 2017, Liu Cheng/Zhang Nan di babak 32 besar.

Tak cuma tahta All England Open yang raib dari tangan mereka. Tapi juga BWF Super 500, India Open 2019. Mereka absen di turnamen ini. Padahal, Kevin/Marcus berstatus sebagai juara bertahan 3 tahun beruntun 2016, 2017 dan 2018.

Begitu juga di Malaysia Open 2019, mereka gagal mengulang sukses menjuarai turnamen BWF Super 750 ini seperti yang mereka lakukan pada 2017. Yang paling tragis, mereka tumbang di perempatfinal dari tangan rekan senegara sendiri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Meski mengalami 4 kegagalan. Tapi, ada kenaikan prestasi luar biasa yang diraih Kevin/Marcus. Mereka untuk pertama kali lolos ke final Badminton Asia Championships 2019. Walaupun akhirnya dikalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di partai final.

Lalu bagaimana nasib mereka di Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2019 ini?

Kevin/Marcus buka keunggulan Indonesia di Piala Sudirman atas Inggris

Kevin/Marcus boleh saja perkasa di berbagai turnamen dan dengan gagahnya menduduki ranking 1 dunia. Tapi yang perlu dicatat, prestasi mereka belum sempurna. Sebab, mereka belum pernah menjadi Juara Dunia.

Mereka pertama kali turun tanding di BWF World Championships 2017. Dan sayangnya cuma mampu melaju sampai di babak perempatfinal saja. Mereka ditumbangkan Chai Biao/Homng Wei. Dalam pertarungan sengit selama 1 jam 1 menit Kota Glasgow, Scotlandia, Kevin/Marcus kalah 21-11, 19-21 dan 20-22.

Lalu setahun berikutnya, Kevin/Marcus juga cuma mampu melaju sampai perempatfinal saja. Di Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2018 yang digelar di Kota Nanjing, China, mereka dipecundangi Takeshi Kamura/Keigo Sonoda cuma dalam waktu 48 menit dengan angka 19-21 dan 18-21.

Dan yang paling menyakitkan, saat itu musuh bebuyutan mereka Li Junhui/Liu Yuchen keluar sebagai Juara Dunia 2018 setelah di final mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Dengan melihat catatan ini, tentunya Kevin/Marcus harap-harap cemas di BWF World Championships 2019, apalagi saat ini kekuatan ganda putra dunia semakin merata. Belum lagi para pemegang medali emas Kejuaraan Bulutangkis Dunia dari tahun-tahun sebelumnya juga turun di tahun ini.

Satu-satunya cara agar Kevin/Marcus bisa menyempurnakan gelarnya sebagai raja ganda putra dunia ialah menyapu bersih semua laga dengan kemenangan. Tak ada kata keok yang boleh mereka dapatkan.

Kevin/Marcus vs Fajar/Rian di Indonesia Masters.

Tapi sekali lagi, ini adalah ajang yang tak mudah diterka. Bisa saja, Kevin/Marcus membawa pulang medali emas atau malah mengulang catatan buruk di dua Kejuaraan Bulutangkis Dunia sebelumnya.

Di BWF World Championships 2019 sebagai unggulan pertama, Kevin/Marcus akan memulai turun tanding di babak 32 besar. Hanya saja, ada hal yang paling ditakutkan. Ancaman kekalahan bukan berasal dari pebulutangkis negara lain. Malahan dari rekan senegara Kevin/Marcus sendiri.

Sebab hasil undian ajang ini sangat merugikan Indonesia. Bagaimana tidak, Kevin/Marcus harus saling bunuh dengan Fajar/Rian dan senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebelum bisa mencapai ke partai final.

Mungkin jika harus bertemu dengan Fajar/Rian, Kevin/Marcus masih memiliki kans untuk menang. Hanya saja bagaimana jika mereka bentrok dengan Ahsan/Hendra. Memang dalam beberapa pertemuan terakhir, juara dunia dua kali itu selalu dikalahkan Kevin/Marcus. Sekali lagi perlu diingat, Ahsan/Hendra merupakan satu-satunya ganda putra RI yang mampu merusak dominasi China di Kejuaraan Bulutangkis Dunia dalam 12 tahun terakhir ini.

Jadi jika Kevin/Marcus ingin menyandang gelar raja ganda putra dunia, tak boleh ada kata kalah. Jika kalah, tentu ini pertanda bahaya bagi kelangsungan karier mereka di kemudian hari. Kegagalan akan berdampak fatal apalagi tahun 2020 mereka harus turun tanding di Olimpiade Tokyo.

Baca: Tragisnya Nasib Pembantai Raja-raja Bulutangkis Dunia di Thailand

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya