Pantas Saja Mike Tyson Bebas Jualan Ganja
VIVA – Usai pensiun, Mike Tyson kini sibuk menjalankan bisnis ganja. Ia memiliki ladang seluas 16 hektare, yang digunakan untuk memproses daun yang mengandung zat psikotropika itu, di California, Amerika Serikat.
Setiap bulan, bisnisnya menghasilkan tidak kurang dari US$40 ribu, atau sekitar 569 juta. Tapi, lahan seluas itu bukan digunakan untuk menanam ganja, melainkan proses produksi dan pengemasan.
Di tempat yang sama, Tyson juga membangun resor yang sangat nyaman untuk konsumen. Mereka bisa datang dan mengisap mariyuana dengan bebas, tanpa takut ditangkap pihak berwajib.
Bahkan, konsumen juga bisa menyusuri sungai yang ada di dekat lokasi selama satu jam, sambil bersantai menikmati pemandangan sembari mengisap ganja.
Baca juga: Mau Jadi Atlet Terkaya Sedunia? Jangan Pilih Sepakbola atau Balap
Pemerintah California memang sudah melegalkan pemakaian ganja untuk obat dan recreational drugs. Namun, jumlah yang boleh dikonsumsi ada batasnya. Lantas, mengapa Tyson bisa untung besar dari bisnis tersebut?
Dilansir dari Timesofcbd, Jumat 16 Agustus 2019, tidak semua ganja yang dijual penggigit telinga Evander Holyfield itu, memabukkan. Ada jenis ganja yang bisa membuat tubuh rileks, namun tidak sampai membuat pengguna melayang di awang-awang.
Jenis ganja yang dimaksud adalah Cannabidiol, atau biasa disingkat CBD. Zat ini diekstrak dari tanaman mariyuana, sama seperti Tetrahydrocannabinol (THC).
Tapi, berbeda dari THC yang bisa membuat pengguna fly, CBD bisa membantu pengguna untuk tidur dan rileks tanpa memiliki efek samping. Itu sebabnya, zat ini dianggap legal di banyak negara.