Kalau di Indonesia, Mike Tyson Pasti Sudah Dicokok BNN
- Zimbio
VIVA – Legenda tinju dunia, Mike Tyson mengaku memiliki ladang ganja yang cukup luas. Dia menikmati daun yang memabukkan itu bersama teman dan keluarganya. Bahkan sampai menghabiskan Rp569 juta per bulan.
Dilansir melalui mail.co.uk, yang dikutip dari podcast Hotboxin, Kamis, 15 Agustus 2019, Mike Tyson mengaku membakar ganja hampir setiap jam. Jika ditotal, uang ‘yang dibakar’ untuk menikmati ganja bisa mencapai US$40.000 atau lebih dari Rp569 juta dalam kurun 30 hari lamanya.
Dia melakukan itu untuk menikmati masa pensiunnya, usai tak lagi ‘menonjok orang’. Jangan salah, dia sebenarnya tak benar-benar mengeluarkan uang karena semua itu sudah ada di ladang ganja miliknya yang terletak di California bagian selatan.
“Kita habiskan berapa buat nge-fly? US$40.000 ya per bulan? Iya, 40. USD40.000 per bulan,” ujar Tyson.
Pria yang pernah mengigit kuping Evander Holyfield saat pertandingan Juni 1997 lalu itu memang identik dengan daun hijau memabukkan tersebut. Dia malah pernah terlihat asik berjoget sambil memegang lintingan ganja sepanjang alat pemukul baseball saat berada di Marijuana Festival.
Tyson terang-terangan mengaku memiliki 16 hektare ladang ganja di dekat wilayah Death Valley, California. Tak hanya itu, dia juga menjadikannya sebagai sebuah bisnis yang menjanjikan, bernama Tyson Ranch, tepat setelah Amerika mengesahkan undang-undang untuk melegalkan ganja.
Yang menarik, dia membuka sebuah sekolah untuk para penumbuh ganja di ladang tersebut, bernama The Tyson Cultivation School.
“Saya menghisap ganja sejak tahun 1990an, sebelum saya mengalahkan Andrew Golota di tahun 2000,” ujar Tyson, yang mengalahkan Golota sebelum bel ronde tiga berbunyi.
Kalau di Indonesia, Mike Tyson udah jadi incaran BNN kali ya?