Berolahraga Sambil Menikmati Keindahan Laut Belitung

Konpres Belitong Geopark International Stand Up Paddle and Kayak Marathon 2019.
Sumber :
  • VIVA / Pratama Yudha

VIVA – Satu lagi event olahraga bertaraf internasional bakal digelar di Indonesia. Bertajuk "Belitong Geopark International Stand Up Paddle and Kayak Marathon 2019", event ini bakal mengambil tempat di Tanjung Kelayang, Belitung, 2-4 Agustus 2019.

Easy Ways to Enjoy an Eco-Friendly Vacation in Belitung

Terdapat perbedaan pada tahun keduanya ini. Di mana Stand Up Paddle (dayung berdiri) dan Kayak bakal dilombakan seluruhnya. Sedangkan, tahun lalu Stand Up Paddle hanya sebagai eksebisi.

Dua olahraga tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yakni Stand Up Paddle Marathon (8km), Stand Up Paddle Race, dan Kayak Marathon (20km). Akan ada juga Traditional Canoe Race, khusus untuk nelayan setempat.

Misteri Hantu Penebok dan Lonceng Keramat Belitung Diungkap dalam Film The Bell

Founder Stand Up Paddle Indonesia serta CEO Kaniki Action Partner, Heriyanto, mengungkapkan alasan di balik pemilihan Tanjung Kelayang sebagai tempat diselenggarakannya kegiatan ini. Menurutnya, kondisi laut di Kelayang cukup tenang dan aman.

"Kita memilih di Tanjung Kelayang karena Belitung Geopark sudah mencapai assessment untuk menuju international geopark. Di mana lautnya di sana sudah ada yang asssessment sehingga dinilai layak," kata Heriyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.

Polisi Cabuli Korban Pemerkosaan yang Melapor, Netizen: Innalillahi

"Kami juga melihat secara geografis laut belitung aman untuk marathon 20km sehingga tak membuat panitia sulit dan kalau perlu evakuasi juga mudah," lanjutnya.

Ditambahkan Humas BPJS Ketenagakerjaan, Ervan Kurniawan, pihaknya sangat mendukung event ini. Apalagi, ini bisa mengangkat nama Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata air terbaik di mata internasional.

"Keterlibatan kami di sini juga sebagai program pemerintah untuk mendukung program pariwisata dan mendongkrak kemandirian perekonomian nasional juga memperkenalkan tourism sport. Kami berharap kehadiran kami semakin membuat olahraga ini tumbuh dan berkembang," kata Ervan.

Selain mengadakan lomba, event ini juga berniat untuk memecahkan rekor Stand Up Paddle Yoga di kawasan Asia.

"Nanti kita juga akan ada Stand Up Paddle Yoga. Di mana kita akan coba memecahkan rekor Stand Up Paddle Yoga terbanyak di Asia. Di dunia pernah ada 300 orang, jadi kalau peserta ada 100 orang kita bisa pecahkan rekor untuk Asia," tutur Heriyanto.

Sejauh ini, sudah ada 150 peserta yang mendaftar dari tujuh negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Prancis. Jika Anda berminat untuk ikut serta dan turut memperebutkan hadiah total Rp200 juta, pendaftaran masih dibuka hingga 25 Juli 2019 mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya