Jabat IOC Members, Erick Thohir Kembali Harumkan Olahraga Indonesia
- Istimewa
VIVA – Rekam jejak Erick Thohir di dunia olahraga, bukan hanya bergaung di Indonesia, namun juga di dunia melalui berbagai kiprahnya.
Saat ini, Erick Thohir tercatat sebagai Central Board Member di Federasi Basket Internasional (FIBA). Di dunia sepakbola, saat ini, Erick Thohir adalah Dewan Klub Oxford United dan sebelumnya menjabat sebagai Presiden klub Inter Milan.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia ini, sukses melaksanakan Asian Games 2018.
Setelah lebih dari satu dekade tak ada perwakilan perorangan Indonesia di International Olympic Committee (IOC), pada sidang IOC ke-134, yang berlangsung di Laussane, Swiss, 24-26 Juni, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, disahkan sebagai anggota baru IOC Members.
Selain Erick, juga disahkan sembilan anggota baru lainnya yang sebelumnya dipilih oleh Komisi Pemilihan Anggota IOC yang diketuai oleh HRH The Princess Royal, atau Putri Anne dari Inggris Raya.
"Saya merasa terhormat, karena disahkan menjadi bagian dari IOC. Ini juga menjadi kebanggaan bagi saya pribadi, dan terutama Indonesia karena setelah 12 tahun, muncul lagi perwakilan Indonesia, meskipun secara perorangan, di organisasi olahraga dunia ini. Setidaknya, Indonesia akan semakin dikenal di IOC dan forum olahraga internasional lainnya," ujar Erick di Laussane, Swiss, Rabu 26 Juni 2019.
Erick menjadi orang Indonesia pertama dalam 12 tahun terakhir yang menjadi IOC Members. Sebelumnya, mantan ketua KOI dan KONI, Rita Subowo diangkat menjadi IOC Members pada 2007, di sidang IOC ke-119 di Guatemala.
Tokoh-tokoh olahraga nasional lainnya, seperti Dadang Suprayogi, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan Mohammad "Bob" Hasan juga pernah menempati posisi tersebut.
IOC Members adalah perwakilan IOC yang ada di negara mereka masing-masing, namun bukan merupakan delegasi dari negara yang bersangkutan di IOC.
Tugas utama IOC Members yakni, mewakili dan mempromosikan kepentingan IOC dan Gerakan Olimpiade di negara mereka dan dalam organisasi Gerakan Olimpiade tempat mereka berkiprah.
Selain itu, ada tugas dan fungsi lainnya, antara lain menetapkan seluruh nomor event di Olimpiade, kemudian memilih dan menetapkan tuan rumah Olimpiade musim panas dan musim dingin.
Dengan terpilih sebagai IOC Members, Erick menilai, ada tanggung jawab moril yang harus diemban untuk selalu menggelorakan gerakan dan semangat Olimpiade di Indonesia.
Ia juga menambahkan, hal itu menjadi momen untuk terus meningkatkan prestasi dan eksistensi olahraga Indonesia di panggung internasional.
"Dalam konteks usaha kita untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, adanya perwakilan perorangan di IOC, merupakan hal positif," jelas Erick.
"Indonesia bisa terus meningkatkan hubungan baik dengan IOC dan negara-negara anggota lainnya untuk memajukan prestasi olahraga nasional dan menggelar banyak ajang olahraga internasional, serta terus berkampanye tentang gerakan Olimpiade dan membina generasi muda dengan menyebarkan semangat persahabatan, solidaritas dan fair play," tegas Erick. (asp)