Ungkapan Kebahagiaan Zohri Usai Saingi Pelari Kelas Dunia

Lalu Muhammad Zohri tak menyangka dapat bersaing dengan pelari kelas dunia
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, sukses finis ketiga pada Golden Grand Prix 2019 Osaka, Jepang, Minggu 19 Mei 2019. Zohri mencatatkan waktu 10,03 detik.

Pengakuan Zohri Usai Tersingkir dari Olimpiade 2024

Catatan waktu tersebut, hanya kalah dari juara dunia sprint asal Amerika Serikat, Justlin Gatlin, dengan waktu 10,00 detik, serta sprinter tuan rumah Jepang, Kiryu Yoshihide 10,01 detik.

Gatlin merupakan sprinter veteran Amerika Serikat. Dia peraih medali emas 100 meter Olimpiade 2004, dan perak di Olimpiade 2016. Ketika itu, Gatlin hanya kalah dari manusia tercepat di dunia, yakni Usain Bolt.

Jadwal Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Hari Ini: 9 Atlet Siap Bertarung

Zohri tak dapat menyembunyikan kebahagiannya. Ada rasa tak menyangka, dia bisa finis di posisi 3 besar. "Luar biasa, bisa lari dengan pelari-pelari kelas dunia," ucap dia usai perlombaan.

Pelari asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu juga mengaku bersyukur dan berterima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Indonesia. "Pertama, saya berterima kasih kepada masyarakat Indonesia. Saya bersyukur dan terima kasih kepada Tuhan. Saya terima kasih, karena ini semua berkat doa kalian masyarakat Indonesia," ujar Zohri.

Lalu Muhammad Zohri Pakai Teknik Lama demi Hasil Terbaik di Olimpiade 2024

Segel Tiket Olimpiade

Dengan 10,03 detik di Seiko Golden Grand Prix 2019, Zohri dipastikan dapat tampil di Olimpiade Tokyo pada 2020 mendatang. Sebab, limit yang disyaratkan untuk lolos Olimpiade adalah minimal 10,05 detik.

Dengan waktu 10,03 detik itu pula, Zohri mempertajam rekor nasional sekaligus Asia Tenggara, untuk nomor 100 meter miliknya.

Sebelumnya, Zohri membukukan waktu 10,13 detik pada ajang yang berlangsung di Qatar, April lalu. Di ajang Seiko Golden Grand Prix 2019 ini, Zohri tampil sebagai pelari undangan, karena medali perak yang diraihnya pada kejuaraan di Doha Qatar, April lalu.

Patut dinantikan bagaimana kiprah Zohri selanjutnya. Di usianya yang masih 18 tahun, Zohri masih memiliki banyak kesempatan untuk menggapai targetnya tersebut, terutama level Olimpiade. Sejak saat ini, dia mempunyai waktu dua tahun untuk menyiapkan diri tampil di multievent terbesar di dunia itu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya