Temui Presiden IOC, Indonesia Serius Ajukan Tuan Rumah Olimpiade 2032

Pertemuan Wakli Presiden Jusuf Kalla dengan Presiden OIC, Thomas Bach
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032 mendatang terus diupayakan serius oleh pemerintah. Usai menghadiri dan menjadi pembicara pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019, di Jenewa, Swiss, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyempatkan diri bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional, (IOC), Thomas Bach di Markas IOC, Laussane, Swiss, Rabu 15 Mei 2019.

Tanggapan Komite Olimpiade Internasional Soal Larangan Hijab di Olimpiade Paris 2024

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menko PMK Puan Maharani, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir dan Duta Besar RI Swiss Muliaman D Hadad, Wapres menyampaikan lagi tekad Indonesia masuk dalam pencalonan sebagai tuan rumah pesta olahraga terakbar tahun 2032 mendatang.

Sebelumnya, pada 11 Februari lalu, Presiden RI, Joko Widodo telah menyerahkan surat resmi pencalonan kepada Thomas Bach.

Persiapan NOC Indonesia Menuju Olimpiade 2024 Terus Berlanjut

"Usai surat resmi, kali ini pemerintah Indonesia melalui Wapres Jusuf Kalla melakukan kunjungan resmi ke IOC dan bertemu Thomas Bach untuk menyampaikan keinginan serius menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Memang penentuan baru akan diputuskan dalam sidang IOC di tahun 2024. Setidaknya, kedatangan Wapres ini memperlihatkan betapa seriusnya kita ingin menjadi tuan rumah Olimpiade setelah sukses di Asian Games 2018 lalu," ujar Erick Thohir di Laussane.

Erick menambahkan, sejak berhasil menggelar pesta olahraga bangsa Asia lalu dan mendapat respons positif serta pujian dari berbagai negara, pamor Indonesia di dunia internasional terus meningkat. Di berbagai ajang dan forum internasional, perwakilan Indonesia sering diundang untuk hadir dan mendapat perhatian dunia.

Manny Pacquiao Mau Ikut Olimpiade 2024 tapi Ditolak

"Dalam pertemuan dengan Thomas Bach, Indonesia melalui JK menyampaikan bahwa pengajuan Indonesia sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032 merupakan kesempatan baik untuk menunjukkan kemampuan ekonomi Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia dan juga anggota G-20 dengan status sebagai negara besar yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil,” lanjut Erick.

Thomas Bach, tadi juga menyampaikan bahwa Indonesia sebuah negara besar yang telah menunjukkan semangat olimpisme, persahabatan melalui semangat Bhineka Tunggal Ika dan dengan perkembangan ekonomi yang terus meningkat, sangat pantas menjadi kandidat tuan rumah Olimpiade 2032.

Usai pertemuan itu, menurut Erick, langkah selanjutnya yang harus dilakukan Indonesia adalah menyiapkan proposal bidding dan juga memperbanyak event olahraga internasional.

"Mulai sekarang hingga 2024 mendatang, sudah harus dimulai untuk menyiapkan proposal bidding yang berisi sarana dan fasilitas yang ingin kita ajukan. Misalnya, perlu membangun kompleks olahraga baru dengan teknologi ramah lingkungan dan bersinergi dengan hunian atlet dan pusat pendidikan olahraga atau hal lain yang bisa menyaingi fasilitas milik calon tuan rumah Olimpiade lainnya,” jelas Erick Thohir.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu bersama Presiden IOC, Thomas Bach

Respon IOC Soal Kesalahan Penyebutan Korea Selatan di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Komite Olimpiade Internasional (IOC) angkat suara soal kesalahan yang terjadi di upacara pembukaan atau opening ceremony Olimpiade Paris 2024, Sabtu 27 Juli 2024 dini

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2024