Harapan PRSI Usai Gelar FINA Klik Pelatih Loncat Indah
- Robbi Yanto
VIVA – Federasi Renang Internasional (FINA) melakukan klinik pelatih loncat indah yang merupakan bagian rangkaian acara dari Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2019, resmi ditutup.
Sebanyak 27 pelatih menerima sertifikat dari Instruktur FINA klinik yang berasal dari Australia sekaligus peraih medali perak Olimpiade 2004, Mathew Helm.
Secara simbolis, sertifikat diterima oleh Dwi Mariastuti (Kalimantan Selatan) dan Ahmad Subekti (Jawa Timur). Adapun Pelatihan berlangsung sejak 25 hingga 29 April 2019 di Hotel Atlet Century dan Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Acara penutupan dihadiri oleh Ketua Umum FAI 2019 Teguh Ananta Wikrama, dan Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo.
Dalam sambutannya, Harlin mengatakan klinik pelatih loncat indah merupakan keseriusan pengurus PRSI untuk sumber daya manusia (SDM) di olahraga akuatik yang lebih baik,
"Kegiatan ini sangat penting karena untuk membina atlet berpestasi perlu pelatih yang mumpuni. Mereka harus melatih dengan ilmu-ilmu yang terkini, paling mutakhir, dan belajar dari negara-negara yang sudah maju. Mudah-mudahan ini bermanfaat," kata Harlin.
Setelah pelatihan ini, para pelatih yang akan kembali ke daerahnya masing-masing diharapkan dapat mempraktikkan apa yang telah didapatnya. Harlin juga berpesan supaya Pengprov PRSI di 34 provinsi di Indonesia giat dalam melakukan pelatihan kepada pelatih di daerahnya masing-masing.
"Saya harap klinik ini akan berkelanjutan, dan narasumber yang berkualitas datang ke Indonesia, menurut saya akan menjadi perkembangan yang bagus bagi olahraga akuatik Indonesia," jelasnya.