FAI 2019 Berjalan Sukses, PRSI: Kami Mampu Meski Prihatin
- VIVA / Robbi Yanto
VIVA – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang bertajuk Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2019 telah rampung digelar. Ajang yang dimulai pada 25 hingga 28 April 2019 di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK) itu menghasilkan Jawa Timur sebagai juara umum dengan raihan 34 emas 23 perak dan 19 perunggu.
Selain itu, pada FAI 2019 ini tercipta tiga rekor nasional. Dua di antaranya dicetak oleh Adinda Larasati Dewi. Dara 19 tahun itu melakukannya pada hari pertama di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan waktu 01.00.55.
Raihan itu memecahkan rekor sebelumnya yang ia cetak di kejuaraan tingkat provinsi di Jawa Timur pada Maret lalu. Ketika itu, Adinda memiliki catatan waktu 1 menit 00,98 detik.
Pada hari terakhir, Adinda mampu memecahkan rekornas nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri dengan waktu 02 menit 12,84 detik atau mempertajam rekornas lama miliknya sendiri 02 menit 12,92 detik.
Selain Adinda, juga ada Adelia di nomor 100 meter gaya dada kelompok umur (KU) dengan catatan waktu 01.13.48. Sama dengan Adinda, Adelia memecahkan rekor ia sebelumnya dengan catatan waktu 01.13.99.
Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo, menjelaskan dengan adanya rekornas dan rekornas kelompok umur, jenjang pembinaan berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah para perenang bisa memecahkan rekornas dan rekornas KU dan para pelatih serta pembina masing-masing patut di apresiasi. Di setiap kejuaraan muncul para perenang baru. Mudah-mudahan ini bisa jadi pemicu perenang muda yang lain," papar Harlin.
Selain itu, Harlin menegaskan keberhasilan PRSI menggelar FAI 2019 ini merupakan pembuktian keseriusan PRSI mempersiapkan atlet untuk tampil di SEA Games 2019 di Manila, Filipina, November 2019 mendatang dengan baik.
Meskipun persoalan anggaran yang diturunkan pemerintah relatif sedikit. Sebelumnya, PRSI mengusulakn sebesar Rp 50 miliar, tapi yang disetujui pemerintah melalui Kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) hanya sekitar Rp 9 miliar untuk tiga cabang olahraga di SEA Games 2019.
Padahal di pelatnas 2018, PRSI mendapat dana sekitar Rp 32,4 miliar untuk mengakomodir empat cabang olahraga.
"Setelah ini program akan tetap berjalan lancar meskipun pada tahun ini, tahun prihatin. Tapi, kami tidak boleh menyerah kepada keadaan. Kami harus mengatur sedemikian rupa dan memberikan atlet motivasi bahwa prestasi mereka bukan tergantung bujet saja," tegasnya.