Lalu Muhammad Zohri Terancam Tak Juara di Kejuaraan Atletik Asia 2019
- timesindonesia
VIVA – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengirimkan sebanyak 10 atlet untuk mengikuti Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar, pada 21 hingga 24 April 2019.
Lalu Muhammad Zohri adalah salah satu atlet yang akan berkompetisi. Pemuda asal Lombok, Nusa Tenggara Barat itu turun di dua nomor yakni lari 100 meter putra dan estafet 4x100 meter putra. Namun, Zohri terancam tak dapat meraih emas dalam event kali ini.
Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah persiapan yang kurang maksimal lantaran Zohri baru saja mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Memang tidak ada target, karena persiapannya juga mepet. Zohri kan baru selesai Ujian Nasional. Jadi latihannya kurang maksimal," kata pelatih PB PASI Eni Nuraini di Asrama atlet PB PASI, Jakarta, Senin 15 April 2019.
Selain itu, pelatih terbaik se-Asia oleh Asosiasi Atletik Asia (AAA) itu mengungkapkan, jadwal yang saling berdekatan antara nomor 100 meter dengan estafet 4x100 meter dapat menguras stamina Zohri.
"Ini juga jadi salah satu yang saya khawatirkan. Karena yang saya lihat dari jadwal terbilang berat untuk Zohri. Hari kedua itu ada perlombaan estafet babak dan sorenya semifinal serta final 100 meter," ucapnya.
Zohri Sendiri sejatinya membawa bekal yang cukup bagus. Sebelum mengikuti Kejuaraan Atletik Asia 2019 ini, dia baru saja menjuarai kejuaraan atletik Grand Prix Malaysia Terbuka 2019, maret lalu. Zohri finis terdepan dan berhak mendapatkan medali emas dengan catatan waktu 10,20 detik.
Laporan Robby Yanto
Dorong Talenta Muda di Bidang Olahraga, IFG Gelar Youth Runner Coaching Clinic di Labuan Bajo
Untuk mendukung pengembangan talenta muda yang berbakat pada olahraga atletik khususnya lari di Indonesia. Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjami
