Kisah Pedagang Asongan yang Jadi Calon Pemain Basket Terbaik Dunia
Bermain basket di daerah suburban Athena adalah kegiatan selingan yang ditunggu-tunggu Giannis Antetokounmpo.
Keluarganya tidak punya uang. Kadang-kadang ia dan adiknya, Thanasis, harus bergantian mengenakan sepatu olahraga yang sama, saat bermain.
Tapi sekarang, Antetokounmpo punya sepatu basket Nike dengan namanya.
Dialah "the Greek Freak" (Si Gila dari Yunani), anak seorang imigran gelap dari Nigeria yang lahir di Athena, dan kini menjadi pemain terpopuler di NBA.
Hidup susah
Antetokounmpo adalah pemain termahal ketujuh di NBA, liga basket profesional pria Amerika Serikat, dan turnamen paling bergengsi di olahraga basket.
Pemain berusia 24 tahun dengan tinggi 2,11 meter ini dijagokan memenangkan trofi Most Valuable Player (MVP), yang dianggap sebagai penghargaan "terbaik di dunia" bagi pebasket.
Foto sepatu Nike khas Antetokounmpo ini bocor ke internet bulan lalu. - Twitter/@sneakonomist
Ini sangat berbeda dari hari-hari ketika ia dan adiknya berkeliling di jalanan kota Athena, menjajakan produk-produk bermerk tiruan.
Pekerjaan tersebut merupakan salah satu cara untuk membantu orang tua mereka mencari nafkah.