Jelang PON, Perenang Pelatnas Turun di Kejurda Jatim
- VIVA/Rahmad Noto (17-03-19)
VIVA – Demi mendapatkan tiket maksimal di PON 2020/Papua, Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengprov PRSI) Jatim mewajibkan seluruh perenang anggota Program Pemusatan Latihan daerah (Puslatda) turun di Kejurda yang digelar di kolam Renang KONI Jatim, 21-24 Maret 2019.
Kabid Binpres Pengprov PRSI Jatim, Khusaini Matleq mengatakan, ada 19 perenang yang berstatus Puslatda, termasuk lima perenang bergabung di Pelatnas. Di antaranya Glenn Victor, Reza Kania Dewi, Adinda, Nurul dan Indra Gunawan.
"Semua perenang Puslatda akan turun karena Kejurda kali ini cukup penting. Event ini menjadi ajang terakhir sebelum turun Pra-PON dan kita ingin mendapatkan tiket maksimal di PON. Itu sekarang yang kami kejar," ujarnya.
Pra-PON cabor renang rencananya akan digelar 25-28 April 2019 mendatang. Persaingan dipastikan ketat karena PON XX/2020 di Papua, jumlah total perenang yang bertanding hanya 90 atlet.
"Kuota maksimal hanya 16 atlet, kita kejar itu agar memudahkan strategi saat PON nanti. Pesaing kita selama ini Jabar dan DKI," ujarnya.
Ketua Panpel Kejurda, Budiono mengatakan peserta Kejurda kali ini dibagi dua kelompok, yakni prestasi dan pelajar. Pembagian ini dilakukan agar atlet berstatus pelajar tidak kesulitan meraih prestasi untuk bekal masuk sekolah negeri.
"Total Kejurda renang tahun ini diikuti 837 atlet dari 30 pengkot dan pengkab PRSI di Jatim. Jumlahnya memang turun dibandingkan sebelumnya, karena memang kita batasi untuk cari perenang terbaik sebelum Pra PON, " ujarnya.
Sedangkan kelas yang dipertandingkan, mulai kelas KU-5 (usia 8 tahun), KU-4 (usia 10 tahun), KU-3 (usia 12 tahun), KU-2 (usia 14 tahun) dan senior (usia 17 tahun ke atas).